Jakarta,faktaberita online,
Tangerang Selatan – Upaya melindungi generasi muda dari tawuran, Kapolres Tangerang Selatan meluncurkan program inovatif bernama “Pencegahan Tawuran Antar Pelajar (CETAR)”. Program ini bertujuan untuk mencegah para pelajar terlibat dalam aksi tawuran dan akan dilaksanakan secara kolaboratif dengan Pjs. Walikota Tangerang Selatan dan Forkopimda Setempat.
Peluncuran program CETAR diawali dengan deklarasi anti tawuran yang berlangsung di Global Islamic School, Serpong, pada Rabu, 23 Oktober 2024.
Acara tersebut dihadiri oleh oleh Dir Binmas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Harri Muharram Firmansyah, Pjs. Walikota Tangsel DR. H. Tabrani ,Perwakilan dari berbagai lembaga dan kepala sekolah, serta perwakilan guru dan pelajar dari 60 sekolah, terdiri dari 31 SMP dan 29 SMA/SMK negeri dan swastadi Kota Tangerang Selatan.
Dalam acara tersebut, diadakan penunjukan “Duta Pencegahan Tawuran Pelajar” yang menghadirkan narasumber Choirul Anam. Ia memberikan materi berjudul “Menjadi Pelajar Yang Berkualitas Dalam Membentuk Bonus Demografi Yang Unggul Mewujudkan Indonesia Emas 2045”.
sementara Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Pol. Djati Wiyoto Abadhy, yang hadir untuk membuka acara tersebut, menyatakan dukungannya.
“Semoga kegiatan ini dapat menjadi pilot project di jajaran Polda Metro Jaya. Kami sangat menghargai inisiatif Polres Tangerang Selatan untuk menjaga anak-anak dalam menuntut ilmu, mengingat mereka memiliki masa depan yang panjang,” jelasnya.
Djati menambahkan, “Kegiatan ini sangat bermanfaat dan akan dilanjutkan dengan deklarasi di beberapa wilayah polres lain di Polda Metro Jaya.”
Dikesempatan yang sama, Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Victor D.H. Inkiriwang, menjelaskan bahwa program CETAR diinisiasi sebagai respons terhadap meningkatnya aksi tawuran di wilayahnya yang mengakibatkan luka dan korban jiwa.
Program ini melibatkan lima pilar, yaitu TNI, Polri, Pemkot (Forkopimda), Akademisi, dan Tokoh Agama/Tokoh Masyarakat.
Selama dua bulan menjabat, saya melihat banyak anak muda yang menjadi korban atau terlibat tawuran.
Oleh karena itu, “kami berkolaborasi dengan Pjs. Walikota Tangsel, dinas pendidikan, Kejari, Kodim, pihak sekolah, dan pemangku kepentingan lainnya untuk menciptakan program ini sebagai komitmen melindungi generasi muda,” ungkapnya.
Victor juga menambahkan bahwa duta CETAR yang dilantik akan bertanggung jawab untuk mencegah tawuran di lingkungan masing-masing.
Dengan peluncuran program CETAR, diharapkan dapat mengurangi tawuran di kalangan pelajar dan menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi generasi muda.
“Kedepannya, lima pilar ini akan turun ke sekolah-sekolah minimal dua kali sebulan untuk memberikan edukasi dan memantau pelaksanaan tugas duta CETAR,” tutupnya.