Camat Jambe Diduga Menjadi Koordinator Tim Pemenangan Salah Satu Paslon Bupati Dan Wakil Bupati Tertentu.

Uncategorized359 Dilihat

Foto ilustrasi

Kab, Tangerang-FBO.

Netralitas ASN/PNS dalam Pilkada calon Bupati dan calon Wakil Bupati di Kabupaten Tangerang, patut dipertanyakan pasalnya di sinyalir adanya dugaan Camat Jambe menjadi kordinator tim pemenangan salah satu paslon tertentu, awak media mendapatkan sumber informasi dari sumber yang dapat dipercaya Senin 21 Oktober 2024.

Awak media mendapatkan informasi dari narasumber yang sengaja tidak disebutkan namanya hal tersebut dimana atas permintaan narasumber guna keaman, kenyamanan dan keselamatan yang bersangkutan (narasumber-red). melalui pesan singkat WhatsApp (WA) narasumber mengatakan telah tertangkap tangan adanya indikasi kuat, serta bukti dan saksi yang telah diamankan.

Ada bukti bahwa diduga Camat Jambe menjadi kordinator tim pemenangan salah satu calon Bupati dan wakil Bupati tertentu, berdasarkan bukti-bukti yang dapat dipertanggungjawabkan ujar narasumber, saat diwawancarai oleh awak media, bahkan narasumber juga mengatakan adanya komunitas yang diduga dibentuk oleh Camat Jambe secara terselubung, terstruktur, masif dan sistematis tanpa surat keputusan Camat (SK sebagai dasar/payung hukum dalam bekerja) ujarnya.

Narasumber juga mengatakan pengerahan untuk pemenangan salah satu paslon tertentu secara kepengurusnya adalah dari unsur, Pejabat Kec Jambe, KUA, Puskesmas, PMI, ASN, dan Non ASN dilingkup Kecamatan Jambe, serta pengawas SD, K3S, PGRI, Pramuka, MUI, DMI, LPTQ, UPZ, Karang Taruna, PKK, Bapopsi, KOK, LKD, Se-Kecamantan Jambe, adapun misi dan visi pengerahan berbagai elemen tujuannya untuk kemenangan secara mutlak kepada salah satu calon Bupati dan wakil Bupati tertentu di Kabupaten Tangerang.

Narasumber menambahkan dirinya berlaku seperti ini agar pemilihan Bupati dan wakil Bupati Kab, Tangerang dipilih secara demokratis bukannya dengan cara-cara yang mencederai demokrasi itu sendiri, biarlah masyarakat menentukan pilihannya sendiri.

Menurut narasumber kepada awak media, terkait pembangunan taman “diduga fiktif” pada Kec. Jambe sebesar Rp. 80.019.000,- (delapan puluh juta, sembilan belas ribu rupiah), serta adanya unsur KKN dilingkup kecamatan Jambe dengan merekrut salah satu anaknya berinisial T, yang mana masih kuliah dijadikan operator di kecamatan Jambe, bukan itu saja T, jarang masuk kerja sebagai operator, sekitar 1 (satu) minggu dalam 1 (satu) bulan, bahkan adanya perlakuan istimewa dari sang ayah (Camat Jambe-red), honornya T, lebih tinggi dari honor yang lain ungkap narasumber.

Adanya dugaan penyalahgunaan wewenang dan jabatan terkait transparansi penggunaan anggaran, tidak sampai disitu saja narasumber juga mengatakan Camat Jambe diduga telah melakukan intervensi dan mengancam akan melaporkan ke BKPSDM Kab.Tangerang, hal tersebut bentuk dari pada pembunuhan karakter, kepada Sekcam, Kasi dan Kasubag diduga juga mendapatkan intervensi dan Camat juga diduga memberikan Ibu Camat untuk mengendalikan anggaran dan kegiatan serta tupoksi Seksi Pemberdayaan Masyarakat Kec Jambe dilemahkan, Atas dasar tersebut Camat Jambe tidak mampu memimpin Wilayah Kecamatan, secara internal dan eksternal sehingga tidak kondusif, serta adanya indikasi pembiaran dengan tidak melakukan tindakan tegas, entah itu teguran tertulis terhadap pelanggaran-pelanggaran yang terjadi di Wilayah kec jambe, diantaranya tidak menegur secara tertulis terkait pelecehan seksual kepada 15 sanrti oleh Oknum 2 (dua) Ustadz di Ponpes Daarul Ijabah Jambe yang sudah terjadi selama 3 (tiga) tahun lebih imbuhnya.

Untuk diketahui sebelumnya awak media sudah beberapa kali menghubungi Camat Jambe guna mengkonfirmasi atas dugaan tersebut, hingga berita ini tayang Camat Jambe belum pernah menjawab panggilan telepon maupun pesan WhatsApp dari awak media.

[Red/Har]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *