MESUJI – Faktaberita.online
Namun tidak terlihat papan informasi proyek yang terpasang mulai dari awal pekerjaan hingga saat berita ini terbitkan. Jadi tanda tanya beberapa warga setempat yang sering lalu-lalang.
Salah seorang pekerja di lokasi, coba kami (tim) konfirmasi dan dirinya menerangkan bahwa proyek tersebut di kuasakan kepada oknum yang di duga seorang wartawan berinisial ‘RG’saat kami meminta keterangan dari ‘RG” dirinya, menjelaskan bahwa
“papan proyek masih di pesan bos” kami juga izin menerbitkan berita terkait keluhan masyarakat Mesuji yang mengeluhkan atas proses dan alur pembangunan drainase tersebut’ justru “RG’ dengan nada sedikit menantang, ” ya sudah nanti kita adu rilisan” (tulisan berita)
Jelas ini sangat membahayakan pengguna jalan baik roda dua maupun empat. Karena di areal tersebut tidak di sediakan rambu” lalu lintas yang memadai, hanya tampak kayu yang di ganjal di tegak kan dan di pasangi police line bekas’ Di areal lokasi proyek pun tampak pasir yang berada di bahu jalan.
Seperti diketahui, sesuai amanah Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 Tahun 2008 dan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012.
Dimana mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai negara wajib memasang papan nama proyek, dimana memuat jenis kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek dan nilaikontrak serta jangka waktu atau lama pekerjaan.
Papan proyek merupakan implementasi azas transparansi, sehingga masyarakat dapat ikut serta dalam proses pengawasan proyek yang bersumber dari pemerintah ini.
“Semestinya pihak pemborong atau kontraktor harusnya memasang papan informasi proyek, agar warga masyarakat tahu ini proyek dari mana dan anggarannya berapa, ” ungkap warga setempat yang enggang disebut namanya, Kamis (22/10/2024).
Dari pantauan media selama beberapa hari ini sering memantau dan menanyakan kepada masyarakat setempat namun tidak satu orang pun dari masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi pekerjaan melihat ada nya papan proyek atau papan transparansi yang terpasang di sekitar lokasi pekerjaan sehingga warga masyarakat belum mengetahui asal usul proyek tersebut. Apalagi, dalam pengerjaan proyek tersebut asal asalan.
Sementara warga inisial MD, yang melintas juga masyarakat simpang pematang Mesuji mengatakan bahwa sampai saat ini pihaknya belum tahu persis tentang pembangunan drainase dan sumber dana nya dari mana dan nilai nominalnya berapa.
“Karena tidak adanya informasi, baik papan proyek yang terpasang dan siapa kontraktornya serta dari dinas apa, maka kami menduga bahwa proyek ini adalah proyek siluman dan terkesan asal jadi,” tandasnya.
Dirinya (MD) juga berharap kepada pihak terkait khususnya satker (Satuan Kerja) baik Provinsi maupun Kabupaten untuk memonitoring progres pekerjaan tersebut’ apabila ada SOP yang di langgar jangan segan – segan untuk mengambil tindakan tegas’ tutup MD (Tim)