Faktaberita,Online,PASAMAN BARATA-Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia, Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pasaman Barat, Risnawanto, memberikan semangat kepada para relawan yang tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Pasaman Barat. Acara ini berlangsung di Markas PMI setempat pada Sabtu (17/8), dengan dihadiri oleh 60 orang relawan.
Kegiatan bertema “Latihan Gabungan Relawan PMI Pasbar, Manajemen Posko, dan Optimalisasi Media Sosial untuk Kemanusiaan” ini melibatkan perwakilan relawan dari tiga perguruan tinggi di Pasaman Barat serta 11 PMI kecamatan se-Pasbar.
Wakil Bupati Pasaman Barat, Risnawanto, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang mendalam atas dedikasi para relawan PMI dalam menjalankan tugas-tugas kemanusiaan. Apresiasi ini juga diwujudkan melalui piagam penghargaan yang diberikan oleh Bupati kepada PMI Kabupaten Pasaman Barat pada upacara peringatan HUT RI ke-79.
Ia juga meminta relawan PMI untuk memiliki jiwa yang tangguh sebagai relawan. Di Kabupaten Pasaman Barat juga sudah di petakan daerah bencana. Karena relawan itu siap menjadi garda terdepan dalam rangka kemanusiaan.
“Sebagai relawan, kalian harus memiliki jiwa yang tangguh dan siap menjadi garda terdepan dalam misi kemanusiaan, terutama di daerah-daerah rawan bencana yang telah kami petakan di Pasaman Barat. Kita sudah memasuki curah hujan tinggi, diharapkan relawan bisa menjadi garda terdepan untuk ini,” ujar Risnawanto.
Ia juga menekankan pentingnya kesiapan dan ketangguhan para relawan, terutama menghadapi musim hujan yang berpotensi meningkatkan risiko bencana alam.
“Kesiapan sebagai relawan harus sudah matang, karena tugas kita adalah memberikan manfaat bagi orang lain dan diharapkan mampu memaksimalkan peran kita di tengah masyarakat,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Risnawanto juga menyoroti manajemen posko dan penanganan bencana yang menjadi keunggulan PMI dibandingkan organisasi lainnya.
“PMI telah membuktikan diri dengan berbagai aksi nyata di tengah masyarakat, terutama dalam situasi kebencanaan. Hal ini sudah dirasakan oleh masyarakat Pasaman Barat,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan target PMI Pasaman Barat untuk mengumpulkan 5.000 kantong darah melalui gerakan donor darah yang melibatkan seluruh relawan di 11 kecamatan, 90 nagari, dan tiga perguruan tinggi.
“Kami berharap target ini bisa tercapai dengan kerja sama semua pihak,” ujarnya optimistis.
Menutup arahannya, Risnawanto meminta para relawan untuk tetap waspada dan mempersiapkan diri menghadapi isu-isu kebencanaan, termasuk isu potensi Megathrust.
“Sebagai relawan, kita harus siap menghadapi situasi apa pun, meskipun kita berharap semoga Allah selalu melindungi kita dari segala bencana,” pungkasnya.
Pewarta:Zul Efendri
Editor :Redaksi Sumbar