Foto Dokumentasi: Suminta ketua harian DPN LSM LSIM.
Kab, Tangerang-FBO.
Pekerjaan peningkatan jalan Pesanggrahan-Cilame. Kec, Solear baru selesai dikerjakan kondisi jalan yang telah di beton telah patah-patah, pasalnya untuk peningkatan jalan tersebut menyerap anggaran cukup besar, namun sayang anggaran besar/fantastis tidak sesuai dengan kualitas, pasalnya sejak dikerjakan hingga selesai jalan tersebut di beton, papan proyek atau papan informasi tidak tampak terpasang dilokasi 12 Juli 2024.
Dari pantauan dan penelusuran awak media faktaberita online, melalui aplikasi sirup.lkpp.go.id, pekerjaan konstruksi peningkatan jalan Pesanggrahan-Cilame, dengan pagu anggaran sebesar Rp. 1.940.000.000,- (satu miliar, sembilan ratus empat puluh juta rupiah), metode pemilihan E-purchasing serta pemanfaatan barang/jasa Oktober 2024, adanya hal tersebut diduga pekerjaan peningkatan jalan Pesanggrahan-Cilame terindikasi mencuri star. Belum lagi beton tersebut terlihat patah-patah dibeberapa bagian dan yang paling parah pekerjaan peningkatan jalan Pesanggrahan-Cilame, telah merusak aset daerah “saluran pembuangan air limbah”, untuk itu patut pula dipertanyakan seperti apa pengawasan dari Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA-red) Kab, Tangerang.
Suminta ketua harian DPN LSM LSIM, akan segera melayangkan surat aduan ke inspektorat kab, Tangerang terkait permintaan coring atas pekerjaan peningkatan jalan Pesanggrahan-Cilame. Kec, Solear selain permintaan coring beton. Suminta juga akan membuat laporan atau aduan terkait anggaran pengadaan bahan material pemeliharaan jalan Pesanggrahan-Cilame sebesar Rp. 131.812.050,- (seratus tiga puluh satu juta, delapan ratus dua belas ribu lima puluh rupiah), serta anggaran bahan bakar jalan Pesanggrahan-Cilame sebesar Rp. 6.623.500,- (enam juta, enam ratus ribu dua puluh tiga ribu lima ratus rupiah), belum lagi anggaran untuk konsultan supervisi peningkatan jalan Pesanggrahan-Cilame. Kec, Solear sebesar Rp.75.578.568,- (tujuh puluh lima juta, lima ratus tujuh puluh delapan ribu, lima ratus enam puluh delapan rupiah).
Suminta menduga adanya kongkalikong terkait pengawasan dengan pelaksana kegiatan hal tersebut dimana berdasarkan adanya indikasi pembiaran terhadap jalan beton yang telah patah-patah dan untuk diketahui juga ujar Suminta, papan informasi proyek bukan sekedar untuk informasi kegiatan dan anggaran semata namun lebih ke pertanggungjawaban, kualitas dan kuantitas jalan tersebut, dan anggaran hampir 2 miliar rupiah dari hasil pajak masyarakat maka dari itu masyarakat pun berhak mendapatkan kualitas jalan yang bagus bukan hanya sekedar dibangun namun jalan tersebut kualitasnya rendah. Untuk itu Suminta selaku ketua harian DPN LSM LSIM juga akan menyurati BPK Provinsi Banten guna mengaudit anggaran peningkatan jalan Pesanggrahan-Cilame. Kec, Solear Kab, Tangerang.
[Red/Har]