Faktaberita,online,Pasaman Barat-Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Pasaman Barat (Pasbar), Ny. Titi Hamsuardi, menekankan kepada kader posyandu untuk memiliki semangat dan inovatif dalam membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya posyandu dan penganekaragaman pangan untuk meningkatkan pertumbuhan balita.
Hal itu disampaikan Ny. Titi Hamsuardi saat membuka Pelatihan Kader Posyandu di Nagari Bandua Balai Kecamatan Kinali yang turut dihadiri oleh Ketua TP PKK Kecamatan Kinali, Yet Saparuddin, perangkat nagari, dan berbagai pihak terkait lainnya pada Rabu (24/7).
“Pelatihan ini bertujuan untuk menyegarkan kembali pengetahuan kader posyandu tentang pelayanan dasar kepada masyarakat, serta meningkatkan wawasan dan kemampuan mereka,” jelas Ny. Titi Hamsuardi dalam sambutannya.
Ny. Titi Hamsuardi juga menekankan agar kader posyandu berinovasi dalam memberikan pelayanan kesehatan, termasuk dalam pemberian makanan tambahan, yang dapat mengembangkan posyandu masing-masing.
Ia juga mengingatkan bahwa sistem pelayanan Posyandu saat ini terbagi menjadi 7 meja, termasuk pendaftaran, penimbangan, pencatatan KMS, penyuluhan, pelayanan, penganekaragaman pangan, dan peningkatan ekonomi keluarga. Setiap kader posyandu diharapkan memiliki pemahaman yang komprehensif tentang setiap meja pelayanan tersebut.
“Kader posyandu perlu mengatur tata letak setiap meja pelayanan saat Posyandu dibuka, untuk memastikan semua kader memiliki pemahaman yang seimbang,” ujarnya.
Ny. Titi juga menegaskan pentingnya mencapai setiap sasaran saat Posyandu berlangsung, dengan melakukan kunjungan ke rumah anak yang berhalangan hadir.
Selain itu, ia mengharapkan kader posyandu dapat membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya memberikan makanan bergizi, beragam, seimbang, sehat, dan aman bagi anak-anak, serta menghindari memberikan makanan siap saji.
Ia juga mendorong kader untuk tidak hanya memberikan pelayanan di posyandu, tetapi juga berperan aktif dalam masyarakat dengan mengingatkan pentingnya memanfaatkan pekarangan untuk mencegah inflasi dan stunting.
Sementara itu, Camat Kinali, Saparuddin, mengungkapkan bahwa pelatihan ini sangat berguna bagi kader untuk meningkatkan pemahaman dalam memberikan pelayanan dasar kepada masyarakat. Ia juga menekankan pentingnya berkoordinasi dengan wali nagari dan masyarakat dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan.
“Pelatihan seperti ini perlu untuk mengingatkan kembali proses pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat,” kata Saparuddin.
Pj Wali Nagari Bandua Balai, Afrizal, menambahkan bahwa pelatihan kader posyandu di Nagari Bandua Balai diikuti oleh 45 kader dari 9 posyandu yang ada.
“Pemahaman kader ditingkatkan melalui pelatihan yang kami berikan ini,” ucapnya.
Pewarta:Zul Efendri
Editor :Redaksi Sumbar