Puskesmas kecamatan Pagar Dewa Sukseskan Sub PIN Polio 2024 Demi Generasi Emas Bebas Polio

Daerah337 Dilihat

Fakta Berita Online — pagar dewa puskesmas kecamatan pagardewa sukseskan kan pin polio demi generasi Emas Bebas polio ,

Hadir kepala puskesmas kecamatan pagar dewa Desmalia S, st,dan jajarannya .

Exif_JPEG_420

Camat pagar dewa mat Patoni S, sos M, si. Babinsa babinkamtikmas tokoh masarakat tokoh agama dan segenap tamu undangan , Berjalan dengan hikmah di aula kantor pekon pahayu jaya kecamatan pagar dewa Rabu 23 07  2024.

 Desmalia S,st menyampai kan ,Anak-anak adalah salah satu kelompok rentan yang berisiko tinggi terinfeksi penyakit berbahaya. Salah satunya adalah penyakit polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan, bahkan dapat menyebabkan kematian.

Polio adalah penyakit yang sangat menular yang disebabkan oleh virus polio. Virus polio menyerang sistem syaraf pusat yang dapat menyebabkan kelumpuhan bahkan kematian. Virus ini berkembang biak di dalam saluran pencernaan dan keluar melalui tinja. Virus tersebut dapat bertahan selama 3-6 minggu pada tinja dan dapat masuk ke dalam tubuh melalui mulut dan air atau makanan yang terkontaminasi kotoran/tinja orang yang terinfeksi virus polio.

Exif_JPEG_420

Salah satu gejala polio adalah lumpuh layu, yaitu kelumpuhan yang terjadi secara mendadak dan bersifat layuh atau lemas pada anak di bawah usia 15 tahun.

Pada awal tahun 2024, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI mendapatkan laporan ditemukannya tiga penyakit kasus lumpuh layu akut (Acute flaccid paralysis/AFP) yang disebabkan oleh Virus Polio Tipe Dua. Dua kasus ditemukan di provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur pada Desember 2023 sedangkan satu kasus lainnya ditemukan di Jawa Timur pada 4 Januari 2024.

Kasus pertama disebabkan oleh virus polio karena riwayat imunisasi polionya tidak lengkap. Kasus kedua disebabkan karena status imunisasinya lengkap, namun mengalami malnutrisi. Sedangkan kasus ketiga dialami anak dengan riwayat imunisasi polio tetes 4 kali dan polio suntik (IPV) 1 kali berdasarkan pengakuan orang tua. Namun selanjutnya, hasil pemeriksaan Laboratorium Rujukan Polio Nasional BBLK Surabaya dan hasil sekuensing dari Laboratorium Bio Farma Bandung pada 4 Januari 2024 menunjukan positif Virus Polio Tipe 2.

Polio adalah penyakit yang tidak dapat diobati, namun dapat dicegah dengan imunisasi. Berikut adalah beberapa cara pencegahan penyakit polio:1. Imunisasi polio2. Buang air besar (BAB) di toilet/WC3. Tidak membuang diapers/popok bayi sembarangan4. Rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir5. Membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)

Mengutip daripantawan awakmedia Fakta berita Online. untuk menanggulangi dan memutus transmisi penularan virus polio, Kementerian Kesehatan mengimbau masyarakat untuk berperan aktif.

Pertama, masyarakat harus memastikan anak-anak mereka memperoleh imunisasi rutin polio lengkap sesuai usia, yaitu 4 kali polio tetes dan 2 kali polio suntik, sebelum usia 1 tahun.

Kedua, memastikan seluruh anak usia 0 sampai 7 tahun di seluruh wilayah provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur serta Kabupaten Sleman Provinsi DIY memperoleh 2 dosis imunisasi polio tetes tambahan pada kegiatan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) yang akan dilaksanakan mulai 15 Januari 2024.

Ketiga, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, termasuk buang air besar (BAB) di jamban dengan septic tank dan cuci tangan dengan sabun sebelum makan dan setelah buang air.

Keempat, masyarakat diimbau segera melapor kepada petugas kesehatan atau puskesmas terdekat bila menemukan anak usia di bawah 15 tahun dengan gejala lumpuh layu mendadak.

Kegiatan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) di Kapanewon Pakem akan diselenggarakan tanggal 15-19 Januari 2024, berlokasi pada pos-pos yang telah ditetapkan.

Yuk sukseskan Sub PIN Polio Kapanewon Pakem. Imunisasi sehat untuk generasi bebas polio.pungkas buk kapus .

 

Pewarta Bang ( Rom Rina)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *