Kunker ke Lebak, Ketum Pembina Posyandu Minta Kader Mampu Terapkan Enam SPM

Nasional103 Dilihat

Jakarta,faktaberita.online, 

Lebak – Ketua Umum (Ketum) Pembina Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Tri Tito Karnavian meminta kader Posyandu di daerah mampu menerapkan enam Standar Pelayanan Minimal (SPM). Upaya ini penting untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Enam SPM tersebut terdiri dari SPM Bidang Pendidikan, SPM Bidang Kesehatan, SPM Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, SPM Bidang Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, SPM Bidang Ketenteraman dan Ketertiban Umum, serta SPM Bidang Perlindungan Masyarakat. Tri menekankan kader Posyandu harus mampu menangani enam SPM tersebut.

“Kita minta kader Posyandu itu bukan hanya penanganan kesehatan saja, tetapi harus mampu memfasilitasi enam SPM,” jelas Tri saat kunjungan kerja (kunker) dalam rangka Peresmian Pilot Project Posyandu Enam SPM di Desa Pasar Keong, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Banten, Senin (15/7/2024).

Tri menegaskan, kader Posyandu sebagai mitra pemerintah tentu perlu dioptimalkan perannya melalui berbagai pelatihan. Ini penting dilakukan untuk mendukung penerapan enam SPM, sehingga kesejahteraan masyarakat dapat terwujud.

“Kehadiran kader Posyandu itu benar-benar dibutuhkan masyarakat untuk penanganan masalah data yang diperlukan pemerintah juga melakukan kesehatan, seperti penimbangan bayi maupun pemeriksaan tensi darah,” tambah Tri yang juga Ketum Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK).

Lebih lanjut, dia menjelaskan, Kabupaten Lebak merupakan daerah pertama di Indonesia yang menjadi Pilot Project Posyandu Enam SPM. Ini lantaran daerah tersebut dinilai siap menjadi Pilot Project, terutama di Desa Pasar Keong, Kecamatan Cibadak. Pihaknya berharap, Posyandu di daerah lain juga dapat menerapkan enam SPM. “Kami meyakini kader Posyandu bisa menerapkan enam SPM dengan didukung anggaran oleh pemerintah daerah,” katanya.

Sementara itu, Penjabat (Pj.) Bupati Lebak Iwan Kurniawan mengatakan, pemerintah daerah (Pemda) berkomitmen mendorong Posyandu dapat menerapkan enam SPM, sehingga kesejahteraan masyarakat terwujud. Pihaknya juga mengapresiasi Posyandu Desa Pasar Keong, Kecamatan Cibadak yang telah menerapkan enam SPM secara kolaboratif melalui bantuan Dana Desa (DD) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) setempat.

Upaya penerapan enam SPM itu direalisasikan melalui pembangunan rehabilitasi gedung pendidikan SD/SMP, sarana jalan dan air bersih, serta bantuan perbaikan rumah tidak layak huni. Selain itu, Pemda juga memberikan bantuan buku dan alat tulis bagi siswa yang tidak mampu serta bantuan lansia. “Kami mendorong peluncuran enam SPM itu diharapkan Posyandu dapat berperan sebagai agen pembangunan dalam mewujudkan kesejahteraan,” katanya.

Bantuan alat tulis sekolah diberikan kepada siswa dan siswi SMP. Kemudian ada pula pemberian uang tunai untuk guru dengan masa bakti terlama 30 tahun dan penjaga sekolah SMPN 1 Cibadak. Selain itu, Ketum Pembina Posyandu juga secara simbolis memberikan bantuan sosial kepada 200 warga.

Adapun rangkaian kunker Ketum Pembina Posyandu di antaranya peresmian perbaikan jalan desa menuju Posyandu sepanjang 400 meter. Kemudian peresmian pelayanan Posyandu dengan enam SPM ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Ketum Pembina Posyandu. Sebagai informasi, tanah yang menjadi lokasi Posyandu merupakan hasil hibah masyarakat.

Secara simbolis, Ketum Pembina Posyandu juga memberikan makanan sehat kepada tiga anak balita stunting, dilengkapi dengan laporan Kartu Menuju Sehat (KMS). Kemudian dilanjutkan peninjauan dan penyerahan bantuan rehabilitasi dua unit rumah tidak layak huni, peninjauan Pos Keamanan Lingkungan (Poskamling), serta peninjauan dan peletakan batu pertama pembangunan sarana air bersih dan jambanisasi.

Kegiatan lainnya yaitu penyerahan surat hibah tanah masyarakat kepada Kepala Desa Pasar Keong, untuk dicatat sebagai aset Desa Pasar Keong. Ketum Pembina Posyandu juga mengunjungi PAUD Al Musyawir dan SDN 2 Pasar Keong untuk memotivasi pelajar agar rajin makan sayur dan makanan bergizi.

Puspen Kemendagri

(Bs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *