Pemilik Material Tuntut Pembayaran dan Palang Kantor, Pihak PT ABK buka mulut

Uncategorized610 Dilihat

faktaberita online | Saumlaki_
Saudara AK (37) mengeluhkan keterlambatan pembayaran atas pemasukan material kayu kelas 2 dalam bentuk papan dan rep sebanyak 30 kubik dengan nilai kurleb Rp.78 juta pada proyek pembangunan Pasar Baru Ngrimase Olilit yang ditangani oleh perusahaan PT ABK (Anugrah Bangun Kencana) di kompleks pasar lama Kelurahan Saumlaki Kabupaten Kepulauan Tanimbar sejak bulan Januari 2024 yang lalu. Rabu (12/06/24) pagi.

“ Selang 6 bulan terakhir ini memang pembayarannya melalui tahapan panjar sebanyak kurleb Rp.25 juta tetapi masih tersisa kurleb 53 juta dan ini yang macet, saya juga ditagih oleh pihak dealer karena mobil saya ini juga masih status kredit yang sudah tertunggak 6 bulan” Keluhnya.

Dia mengakui semua material selama ini diterima oleh saudara S yang saat ini telah melarikan diri di bulan Februari 2024 dan 2 minggu kemudian dirinya menghubungi penanggung jawab lainnya yaitu saudara A dan saudara M, selanjutnya dia diminta bukti tanda terima material dan telah ditunjukkannya.

“ Setelah melihat bukti-bukti tanda terima material, mereka perintahkan untuk segera pembayaran dari kantor pusat namun anehnya hingga saat ini tidak ada dana yang masuk.” Kesalnya.

Lanjutnya mengatakan dirinya sempat mengadakan aksi palang kantor proyek yang selama ini digunakan untuk melakukan kegiatan administrasi dan juga tempat penyimpanan peralatan dan material proyek seperti sepatu, helm, paku dan lainnya, kantor proyek terdiri 4 ruangan yang terbagi atas berbagai jabatan pekerjaan proyek tersebut diantaranya ruang konsultan untuk laporan pekerjaan harian.

Dirinya membeberkan, aksi ini sempat mengagetkan pihak perusahaan mulai dari pengelola, staf proyek, konsultan dan mandor namun tujuannya untuk menyelamatkan semua pihak yang juga merasa tertunggak pembayaran seperti tenaga-tenaga kerja yang upah mereka selama 3 bulan lebih ini belum dibayar kemudian excavator sewaan juga rencananya akan dikeluarkan dari lokasi proyek karena belum dibayar pihak perusahaan.

“ Saya palang kantor untuk administrasinya bukan bermaksud untuk menghalangi pekerjaan proyek ini, upah orang-orang kantorpun belum terbayarkan, sebenarnya saya ingin sekali membantu proyek untuk secepatnya selesai, tetapi perusahaan harus bisa betulkan administrasinya dilapangan sehingga jangan terjadi seperti begini.” Tegasnya.

Sumber lain berinisial SK turut membenarkan adanya penunggakan pembayaran dan sebut diduga uang proyek pembangunan pasar senilai kurleb 72 miliar 700 juta ini sudah tidak ada lagi kemudian proyek ini akan dilanjutkan dengan dana DP dari pemenangan proyek IKN lain di Kalimantan, sumber SK mengaku telah mengantongi data dari saudara S bukti transferan anggaran proyek yang mengalir kepada saudara A.

“ Anggaran dari proyek IKN di Kalimantan tidak mungkin bisa dicairkan 50% setelah itu mau ambil uang dari mana lagi, Ini sudah sejenis modus gali lubang tutup lubang.” Sebut SK.

Pihak perusahaan saudara A yang berada di luar wilayah kepulauan Tanimbar, dihubungi media ini untuk konfirmasinya menjelaskan sebenarnya ini adalah hutang yang sudah lama yang ditinggalkan Site Manajernya Hadi Patkur, dan menurut catatan dikantornya sudah dibayar, tetapi diselewengkan oleh SM dan saat ini sedang dalam pencarian.

“ Saat team kami Pak Subuh melakukan pemeriksaan administrasi baru terbuka semua dan sebagian pembayaran sudah kami lakukan, sebenarnya hanya butuh kesabaran saja dan telah banyak hutang-hutang pada suplier yang sudah kami selesaikan.” Bebernya.

Selanjutnya dia mengakui setelah melalui tahapan evaluasi maka dirinya merasa perlu perombakan team manajemen lapangan saat kunjungannya ke lokasi Proyek dan ini akan dilakukannya dalam waktu dekat.

Sambungnya sempat memohon do’a dan dukungan dari komunitas wartawan lokal yang bertugas supaya pihaknya dan team dari PUPR (Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) segera bisa menyelesaikan proyek ini.

“ Kami akan segera melakukan langkah-langkah percepatan sehingga Pasar Olilit bisa segera digunakan oleh pedagang dan seluruh lapisan masyarakat dan saya akan menghubungi pihak media, saat saya berkunjung ke Proyek dalam waktu dekat ini.” Tutupnya.(JKFBO)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *