faktaberita.online | Saumlaki_
Kepala kantor gudang Bulog Saumlaki Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maryono mengaku baru seminggu bertugas sebagai kepala kantor gudang Bulog Saumlaki menjelaskan kepada media ini perihal ketersediaan beras Bulog memang terlambat namun tidak mengurangi semangatnya untuk mengejar ketertinggalan program yang sudah ditetapkan.
Selanjutnya dirinya membeberkan kondisi riil yang ada pada gudang bulog yang menerima kiriman beras dari Tual, Kabupaten Maluku tenggara sementara dalam proses bongkar muat dan yang telah tiba di pelabuhan Saumlaki sebanyak 1.000 ton kemudian dalam proses bongkar muat ini telah diterima di gudang Bulog sebanyak 600 ton dan masih 400 ton lagi dalam proses bongkar muat dari kontainer untuk masuk ke gudang Bulog.
Menurutnya keterlambatan persediaan beras ini bukanlah kelangkaan beras tetapi dirinya lagi terbentur dengan tiga pekerjaan sekaligus yang harus diselesaikan yaitu sebagian tenaga buruh untuk menerima kegiatan proses bongkar muat beras yang masuk ke gudang Bulog, sebagian dibagi dua untuk penyediaan beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan), sebagiannya lagi untuk proses pengemasan beras pangan.
“ stok beras kita dalam proses bongkar muat sedang berlangsung itu sebanyak 1.000 ton belum selesai, proses pengemasan kembali dari karung ukuran 50 kg keukuran 10 kg kemudian untuk bantuan pangan dalam kemasan SPHP ukuran 5 kg membutuhkan waktu pengerjaannya yang agak lama.” jelasnya.
Sebagai informasi tambahan yang dia sampaikan sesuai print out yang diterima dari kantor cabang di Tual bahwa sebanyak 700 ton lagi dalam proses pengiriman kapal untuk menambahkan stok yang ada kemudian sudah ada juga tambahan yang sedang diajukan ke kantor pusat Bulog sebanyak 500 ton.
Mengakhiri perjumpaannya dengan media ini dia berharap pekerjaannya bisa lancar tidak ada kendala, semua tugas yang diberikan kepercayaan kepadanya bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. (JKFBO)