Dimas :May Day Harus Merupakan Semanga Juang Kaum Buruh Di Maluku

Uncategorized374 Dilihat

Faktaberita online Maluku, – May Day Atau yang dikenal Hari Buruh Sedunia meruapakan titik Awal Perjuangan Kaum Buruh di Amerika Serikat di kala itu olehnya itu semua kaum Buruh di Indonesia terlebih khusus Kaum Buruh Maluku Harus memaknai setiap Perayaan May Day dengan Hari Perjuangan Buruh Internasional.

kepada Media ini Rabu,1/04/24 Dimas Luanmase Ketua Korwil Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia(K-SBSI) mengatakan jika kita pelajari dokumen resmi milik Kementerian Ketenagakerjaan RI berjudul Pemaknaan May Day,sejarah hari buruh atau May Day berawal dari demonstrasi para buruh di Amerika Serikat pada 1886. Pada saat itu kaum buruh menuntut untuk diberlakukan delapan jam kerja dikarenakan mereka dipekerjakan dengan waktu yang sangat panjang dan akhirnya perjuangan itu berhasil.

“Pada Momen May Day 2024 ini sebagai Pimpinan Serikat Buruh Sejahtera Indonesia ingin agar semua pengurus dan anggota SBSI maupun semua lapisan Kaum Buruh Harus menyadari bahwa untuk ditetapkan menjadi May Day atau hari Buruh Internasional ini memiliki makna mendalam tentang sebuah perjuangan”Ungkapnya

Kata Dimas, Semangat Mey Day atau hari Buruh Internasional mesti menjadi spirit juang bagi semua pengurus Serikat Buruh di Indonesia khususnya Pengurus SBSI Maluku, karena untuk sebelum ditetapkannya sebagai hari Buruh Internasional darah dan nyawa ratusan kaum pekerja maupun pimpinan pergerakan telah menjadi korban demi berjuang mempertahankan hak-hak mereka.

“Sekiranya spritit May Day 2024 ini merupakan dorongan bagi pengurus SBSI Maluku maupun Pengurus Serikat Buruh secara nasional untuk tetap berjuang demi membela kepentingan Kaum Buruh seperti tolak uu cipta kerja, tolak upah murah, tolak outsourcing serta terus berjuang terjadinya kebebasan berserikat di berbagai perusahaan” Ujarnya

Dimas menambahkan,Pada momen May Day ini juga saya meminta kepada pemerintah Provinsi Maluku agar lebih proaktif dalam mensosialisasikan setiap perundang-undangan ketenagakerjaan secara merata kepada perusahaan-perusahaan agar mereka juga dapat memahami pentingnya bebebasan berserikat. (TIMFBO)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *