Faktaberita.online
PEKANBARU,Sidang ,pleno Rekapitulasi penghitungan suara tingkat provinsi Riau sudah berlangsung selama tiga hari yang bermula sejak tanggal 7-9 Maret 2024, sudah hampir selesai diselenggarakan oleh Pihak KPU PROVINSI RIAU, yang bertempat disalah satu hotel yang ada di kota Pekanbaru.
“Meurut keterangan salah satu dari saksi calon DPD RI provinsi Riau no urut 11, yaitu Wardi saat diwawancarai awak media mengatakan kecewa atas keputusan pihak penyelenggara pleno tingkat provinsi Riau, tidak bisa melihatkan bandingan data, yang dipegang oleh saksi dengan yang dimiliki oleh hasil rekapitulasi kabupaten yang dinilai saat ini masih bersengketa dengan adanya tanda tangan saksi palsu pada 3 kabupaten yang ada di provinsi Riau, yaitu kabupaten Indragiri hilir, Pelalawan, dan kabupaten Rokan hilir, khususnya pada beberapa TPS pada kabupaten tersebut .
Walaupun masih dinilai bersengketa dan sempat terjadi adu argumentasi antara saksi dan pihak penyelenggara pleno provinsi Riau, dalam hal ini KPU PROVINSI RIAU tetap memaksakan ketuk palu penetapan hasil penghitungan suara DPD RI.
Pada saat ketik palu ketua KPU mengatakan dalam hal ini disampaikan oleh Nahrawi selaku pimpinan rapat pleno, mengatakan agar para saksi yang tidak setuju putusan hasil sidang, tetap untuk mengisi form keberatan saksi yang nantinya akan dijadikan catatan khusus pada pleno tingkat nasional ” ungkap Nahrawi *”* ( Andre )
