Redaksi: PB
Manokwari – Aktivis Pegiat Anti Korupsi Tanah Papua Rafael Ood Ambrauw
berharap agar Kapolda membentuk tim mengusut aliran dana dari tambang ilegal di Manokwari yang diduga libatkan oknum kepolisian dan Koordinator Lapangan
“Diduga ada keterlibatan oknum kepolisian, seperti yang disampaikan oleh Rudi kepada sejumlah wartawan
Pendapat dari Aktivis Pegiat Anti Korupsi selain meminta aparat penegak hukum dan Pemda agar tutup areal pertambangan di Manokwari , ada hal menarik yang menjadi perhatian serius yaitu keterlibatan aliran dana kepada oknum kepolisian.
Ia menambahkan penyebutan memberikan sejumlah uang bagi oknum aparat tersebut tidak dianggap biasa saja.
“Ini adalah tuduhan yang sangat serius, dan kami mohon kepada Polri untuk mengusut secara menyeluruh dan terbuka segala tudingan dan tuduhan itu,” tegas
Demi menjaga marwah dan kehormatan institusi sebaiknya hal ini diseriusi.
Iapun menambahkan bahwa ketegasan dan komitmen dari Polri dan seluruh pemangku kepentingan (penentu kebijakan) sangat diperlukan dalam kondisi ini.
Rafael menilai apakah permasalahan penertiban alat berat di lokasi tambang Manokwari sudah tidak bisa dilakukan lagi oleh aparat Polresta dan Polda setempat.
“Kiranya Kapolda Papua Barat yang Baru beberapa Bulan Bejabat mungkin bisa membentuk Tim Khusus menyelidiki adanya dugaan aliran uang ke Oknum Aparat Penegak Hukum dengan segera memanggil dan memeriksa Pengusaha Rudi dan Budi sebagai Pengusaha Tambang ,” jelasnya (tim)