15 Warga Binaan Lapas Pangkalpinang Dites Urine

Daerah1111 Dilihat

Pangkalpinang, FaktaBerita.Online,-

Sebanyak 15 orang Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pangkalpinang menjalani tes urine, Sabtu, (18/11).

Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya preventif dalam menekan peredaran narkoba di dalam Lapas, khusunya Lapas Kelas IIA Pangkalpinang.

Kegiatan tes urine ini dipimpin oleh Kepala Lapas (Kalapas) Pangkalpinang, Badarudin, didampingi oleh Kepala Seksi Administrasi Keamanan dan Tata Tertib (Kasi Adm Kamtib), Mulya Nopriansyah, Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (Ka.KPLP), Muhamad Irfani, serta Pejabat Struktural, staf Kamtib dan dr. Nanda selaku dokter Klinik Pratama Lapas Pangkalpinang.

Badarudin mengatakan tujuan diadakannya kegiatan ini berdasarkan instruksi dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Nomor : PAS-PK.0805-714 tanggal 2 Mei 2023 Perihal Pelaksanaan Langkah Progressive Sebagai Tindak Lanjut atas maraknya pengaduan terhadap Lapas/Rutan terkait Peredaran Narkoba, Penipuan Online, Pungli dan Lain-lain di Lingkungan UPT Pemasyarakatan

“Tes urine diadakan secara berkala setiap minggu untuk meningkatkan kewaspadaan kami mencegah dan memastikan tidak masuknya narkoba di dalam Lapas. Hasilnya semua yang menjalani tes negatif narkoba, “ kata Badarudin

Senada, Kasi Adm Kamtib, Mulya, menjelaskan alat tes yang digunakan yaitu untuk mendeteksi Carisoprodol (SOMA), amfetamin (AMP), Benzoidazepin (BZO), Cocain (COC), Methamphetamine (MET), Morphine (MOP), THC/Marijuana, Metilenedioksimet amfetamin (MDMA), Methadone (MTD), dan Phencyclidine (PCP). Apabila ada yang kedapatan positif menggunakan narkoba, Mulya mengaku akan menindak tegas sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“Kalau ada yang terindikasi dari hasil tes urine positif kami akan berikan tindakan yang sesuai dengan peraturan yang berlaku,” tegas Mulya.

Sementara itu, Kepala KPLP, Muhamad Irfani berharap agar tes urine ini rutin digelar untuk mencegah peredaran gelap narkoba di Lapas, sehingga petugas maupun Warga Binaan akan berpikir dua kali untuk menggunakan barang haram tersebut.

“Kegiatan ini positif yang merupakan deteksi dini untuk pencegahan, pemberantasan dan peredaran gelap narkotika di Lapas Pangkalpinang. Sehingga diharapkan dengan adanya kegiatan ini petugas maupun Warga Binaan tidak coba-coba menggunakan narkoba,” ujarnya.

(KP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *