kotamobagu, FBO– SMA Negeri 3 Kotamobagu yang merupakan salah satu Sekolah Penggerak di Kotamobagu Menggelar kegiatan In House Training ( IHT ) mengenai Asessmen Pembelajaran, Pembelajaran Berdiferensiasi, Optimalisasi Platform Merdeka Belajar Penyelenggara Sekolah Penggerak (PSP) Angkatan Ke 3 yang beretempat di Ruang Rapat Guru SMA N 3 Kotamobagu, Kamis ( 9/11/2023).
Kegiatan yang akan dilaksanakan selama tiga hari ini hingga hari sabtu 11/11/2023 di buka oleh kepala Cabang dinas Kota Kotamobagu – Boltim Hans Hart Moonik S.Pd, M.Pd serta dihadiri langsung Oleh Kepala Sekolah SMA N 3 Kotamobagu Jepri Adilang, S.Pd, MM serta diikuti oleh guru guru, Wakil wakil Kepsek, Serta Pembawa materi/ Narasumber dari Propinsi Sulawesi utara (Sulut) Dr. Glenie Latuni, S,Pd, M.Sn. dan Dra. Diane A. A Manaroinsong, M,Pd Fasilitator PSP.
Kepala Sekolah SMA N 3 Kotamobagu, Jepri Adilang, S.Pd, M.M melalaui Wakil Kepala Sekolah ( Wakasek) Bidang Kurikulum, Eliana Lasabuda, S.Pd, MM. mengatakan kepada media ini di ruangannya, Kamis, (9/11/2023) bahwa SMA N 3 Kotamobagu merupakan salah satu Penyelenggara Sekolah Penggerak (PSP) di kotamobagu, yang tentunya telah melaksanakan Pembelajaran Kurikulum Merdeka secara utuh berbeda dengan Sekolah lain dimana mereka akan melaksanakan Pembelajaran Kurikulum Metdeka secara mandiri.
Eliana juga mengatakan terkait kegiatan IKM ini sudah merupakan kegiatan yang terprogram untuk meningkatkan kompetensi setiap guru setelah pelaksanaan bulan kemarin kembali untuk merefleksi dan evaluasi apa yang kurang dari guru guru sehingga kami akan sikapi dengan melaksanakan IHT untuk melakukan Penguatan Kepada guru guru terutama dalam merancang Asesmen perlu dikuatkan lagi terutama pemahaman yang berdiferensiasi yang berpusat para peserta didik juga karena inti dari program Kurikulum merdeka ada pada peserta didik.
Dikatakan juga untuk mengoptimalisasikan platform merdeka belajar sebagai sumber belajar tidak hanya di siswa terutama di guru untuk mengupgrate diri mereka sehingga mampu menjalankan Kurikulum merdeka yang sedang dijalankan pemerintah saat ini.
Pihak sekolah juga berharap terutama Komite Pembelajar ( KP) tentu setelah mengikuti ini bapak dan ibu guru akan lebih tercerahkan kemudian lebih terarah lagi dan membuka diri dengan kurikulum merdeka ini serta mampu menjalankan program pemerintah yang sedang berjalan ini. ( Jhon L)