faktaberita.online Tanimbar,-Perjuangan sosok Majelis Budhayana Saumlaki, Romo Eddy Santoso Almarhum, adalah Misi besar untuk mewujudkan Rumah Ibadah Vihara bagi kaum pemeluknya, mendapat sambutan baik dari berbagai pihak dan telah membantu mendorong percepatan pembangunan rumah ibadah tersebut.
Wahono Santoso 35 tahun, anak almarhum Romo Eddy Santoso sempat ditemui media ini di kediamannya, seputaran pusat kota Saumlaki, sangat menyayangkan bila pada akhirnya Usaha dan perjuangan ayahnya berhenti ditengah jalan. Sabtu (04/11) sore.
” Kami berharap Vihara bisa dibangun selesai dengan baik dan bagus sehingga bisa juga menjadi tempat wisata seperti yang terjadi di kota lainnya, orang mulai tahu ternyata Saumlaki kota kecil ini, tapi ada Vihara sebagai Rumah Ibadah bagi Umat Budha.” Imbuh Wahono.
Lanjut Wahono, bersyukur atas pengerjaan Vihara selama ini ditangani dengan baik oleh Bapak Petrus Gorisalam sebagai tenaga teknik, yang sudah banyak membantu keberlangsungan pelaksanaan pembangunan Vihara.
Petrus Gorisalam yang akrab disapa Bapa Seki yang sangat dikenal kedermawanannya membantu pengerjaan berbagai rumah ibadah turut memberikan keterangan melalui telpon selulernya, kepada media ini, progres pelaksanaan dengan perkiraan waktu selesai sekitar 3 sampai 4 bulan ke depan dan dibantu juga tenaga bangunan dari pihak Romo.
” Bangunan Vihara untuk lantai 1 sudah capai tahap finishing, sisa anggaran 150jutaan dialihkan ke pengerjaan pagar, lantai 2 masih butuh anggaran 300jutaan. Ini kerja swakelola, jadi bisa hemat anggaran” ujar Suzhu Seki.
Lanjutnya, Petrus ungkapkan sempat doakan Romo Eddy Santoso bisa sembuh dari sakitnya sebelum Vihara selesai, namun Tuhan berkehendak lain, Vihara belum selesai, Romo telah dipanggil pulang.(JKFBO)