Saumlaki, faktaberita.com – Masyarakat Seira yang menggantungkan perekonomiannya pada budidaya rumput laut dalam beberapa tahun terakhir, petani rumput laut di Seira sering mengalami gagal panen.
Gagal panen rumput laut merupakan salah satu permasalahan yang sering dihadapi oleh masyarakat Seira, hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perubahan iklim, pencemaran lingkungan, dan serangan hama.
Tentunya masalah ini berdampak negatif bagi perekonomian masyarakat Seira. Petani rumput laut mengalami kerugian yang besar, bahkan tidak sedikit yang harus beralih profesi.
Pemerintah daerah Kepulauan Tanimbar, dalam hal ini Dinas Perikanan, perlu memberikan perhatian khusus kepada para petani rumput laut di Seira melalui penyuluhan dan pendampingan kepada petani rumput laut tentang cara budidaya rumput laut yang baik dan benar. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas rumput laut yang dihasilkan.
Kepada wartawan media ini, Nikolas Besitimur mengatakan, Dinas Perikanan mestinya Menyediakan bantuan sarana dan prasarana kepada petani rumput laut, seperti bibit rumput laut, pupuk, dan alat bantu budidaya. Hal ini bertujuan untuk memudahkan petani dalam melakukan budidaya rumput laut.
“Perlu adanya penelitian dan pengembangan untuk menemukan teknologi baru dalam budidaya rumput laut. Teknologi baru ini diharapkan dapat membantu petani dalam mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi, seperti perubahan iklim dan serangan hama dan penyakit. Dinas Perikanan perlu melakukan survei dan pendataan petani rumput laut di Seira untuk mengetahui jumlah petani, luas lahan budidaya, dan permasalahan yang dihadapi,”ujarnya.
Lebih lanjut, Besitimur menjelaskan Dampak gagal panen rumput laut terhadap perekonomian masyarakat Seira sangatlah besar. Rumput laut merupakan komoditas ekspor utama di wilayah tersebut, sehingga kegagalan panen akan berdampak langsung pada pendapatan masyarakat. Selain itu, gagal panen juga akan menyebabkan pengangguran di kalangan masyarakat Seira yang bekerja di sektor perikanan.
“Gagal panen rumput laut menyebabkan penurunan pendapatan masyarakat yang bekerja di sektor perikanan. Hal ini dikarenakan mereka tidak dapat menjual rumput laut untuk mendapatkan penghasilan. kesulitan memenuhi kebutuhan hidup, masyarakat tidak memiliki penghasilan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari tetapi juga memperburuk kondisi kemiskinan di masyarakat Seira,”ungkapnya.
Dirinya meminta kepada Pemerintah Daerah Kepulauan Tanimbar, melalui Dinas Perikanan agar dapat melakukan Pemberdayaan kepada masyarakat untuk untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam budidaya rumput laut, memperkuat pengawasan lingkungan untuk mencegah pencemaran yang dapat merusak habitat rumput laut. (JKFBO)