Faktaberita.Online-Palembang/Sumsel
Rabu . (01/11/2023). “Tred bisnis cetak digital kreatif dan solusi pembiayaannya, Hand on training creatif gift & souvenirs UV-DTF.
Tampak hadir, Tokoh Masyarakat H. Herman Deru, Staf ahli Walikota bidang ekonomi pembangunan dan investasi setda Palembang Dra. Hj. Letizia, Ketua Assosiasi DPD (Persatuan Pengusaha Grafika Indonesia) Sumatera Selatan, Asep Sucipto, Pengusaha/Kadin Dwi Verano, GM. PT. Gading Murni Djepri Djahjar, Ketua Panitia.
Herman Deru selaku Tokoh Masyarakat sekaligus Gubernur Sumsel periode 2018-2023 mengatakan, Dalam pesta demokrasi itu penyumbang omset terbesar adalah perusahaan percetakan, ini merupakan momentum bagaimana caranya kepercayaan pelanggan harus dijaga ini yang utama, dan semua kemudahan dalam berkomunikasi, kita berharap ini bisa membantu penyerapan tenaga kerja.
Staf ahli Walikota bidang ekonomi pembangunan dan investasi setda Palembang Dra. Hj. Letizia mengtakan, Kegiatan hari ini menghadirkan UMKM-UMKM karena kebutuhan di kota Palembang terhadap printing makin meningkat, dalam sehari saja banyak orang yang ingin cetak dan sablon. Dengan adanya kegiatan ini kita semakin tahu bahwa ternyata perkembangan teknologi sudah semakin meningkat.
“Tadinya kita tidak tahu bagaimana caranya untuk mencetak atau menyablon, ternyata ada prosesnya, semua menggunakan peralatan yang canggih,” Tukasnya.
Ditempat yang sama, Ketua Assosiasi DPD PPGI Sumsel, Asep Sucipto menambahkan, Kegiatan pameran perindustrian untuk edukasi printing merupakan agenda tahunan, setiap satu tahun sekali kita mengadakan acara digital printing untuk penjualan mesin digital printing.
“Kami berharap semua pengunjung yang datang bisa membeli produk yang ada di pameran dengan harga yang paling murah 20 juta sampai printing yang paling panjang 3 meter, lebar 3 meter harganya 280 juta, dan kualitas garansi 5 tahun, serta alam 3 hari ini ada pelaku usaha yang membeli mesin-mesin yang kami pamerkan,” Harapnya.
Sementara itu, Suhendra Marzs selaku Ketua Panitia dari Printpack Magazine menambahkan, Pameran print show sudah diadakan sekali sejak tahun 2010, tujuannya adalah untuk mengedukasi pengusaha percetakan yang ada di seluruh Indonesia, serta menghubungkan, mempertemukan antara pengusaha percetakan, supplier dan pemerintah.
“Di sini kita membantu pasar teman-teman untuk mendapatkan market yang lebih baik, untuk pembelian bisa melalui leasing atau lembaga finance, melalui Bank yang memberikan DP 10 persen, atau bisa juga melalui distributor jadi tidak perlu lewat bank kalau teman-teman yang punya masalah dengan banking,” Bebernya.
Suhendra berharap acara ini rutin diselenggarakan seperti kebutuhan primer, dan akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti kolaborasi dengan Kadin, kolaborasi dengan mesin, kolaborasi dengan leasing, dan kolaborasi dengan kampus.
Pewarta: (Amiyadi)