Bodewin Watimena :Ambon Kota Majemuk Yang Sangat Berpotensi Dalam Pembangunan Di Masa Mendatang

Daerah166 Dilihat

Faktaberita.Online Ambon, -Kegiatan peresmian desa binaan moderasi beragama sekaligus kegiatan inkubasi layanan melalui pembinaan desa moderasi beragama, yang dilakukan oleh IAKN kota Ambon, bertempat di Kantor Kelurahan Honipopu, Kegiatan tersebut dilaksanakan Pada Jumat, 20/23/24

Hadir dalam kegiatan tersebut, PJ Walikota Ambon Drs, Bodewin M. Wattimena, M.Si, Kepala kantor kementerian agama kota Ambon H. Yamin, S. Ag., M.Pd.I, Forum Kordinasi pimpinan kecamatan Sirimau, Para Narasumber Universitas Gajah Mada Jogjakarta, dan OPD lingkup Pemkot Ambon.

PJ Walikota Ambon Drs, Bodewin M. Wattimena, M.Si dalam sambutannya menyampaikan, “Saya merasa sangat bersyukur dan berterima kasih, karena kita semua bisa ada dalam sebuah kebersamaan dan perbedaan, sehingga merupakan sebuah contoh yang baik bagi kita dalam upaya untuk membangun kota Ambon yang kita cintai bersama.

Kota Ambon merupakan kota yang majemuk yang dimana banyak suku dan beragam agama semuanya ada di sini, yang membuat kita harus memaknai bahwa kita ada dalam kehidupan yang beragam majemuk, dan jika kita bisa maknai sebagai bagian dari upaya kita bersama untuk membangun kota ini, maka dia bisa menjadi sebuah potensi yang besar.

“Oleh karena itu, pemerintah kota memberikan apresiasi dan berterima kasih kepada kementerian agama RI melalui kepala kakanwil, dan juga melalui IAKN Ambon, dan seluruh pihak yang terus membangun moderasi beragama di kota Ambon, yang jika kita pahami dengan baik maka kita menjadi orang yang toleransi, dan menghargai perbedaan, tutur Bodewin.

“Ini penting karena dalam membangun kota Ambon yang Religius, Maju, toleran dan menciptakan kedamaian dikota Ambon, karena Ambon city of music itu bukan sekedar ucapan saja, tetapi harus di teraktualisasi dalam sikap dan perilaku kehidupan bersama sebagai warga kota Ambon, karena moderasi beragama bukan cuman bicara mengenai agama Islam maupun Kristen, tetapi seluruh agama yang ada dikota ini.”, tandasnya.

Dirinya berharap, mudah-mudahan saja, dengan dicanangkannya kelurahan Honipopu sebagai desa moderasi beragama, akan menjadi contoh yang baik dan menjadi starting poin bagi kita, dalam upaya kita bersama untuk terus menyuarakan dan memperjuangkan moderasi beragama di kota Ambon.(DLFB01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *