Kurangnya Pengawasan Pada Perkebunan Bandar Selamat Mengakibatkan Tandan Buah Sawit di Kebun Ditelantarkan

Uncategorized708 Dilihat

Faktaberita.Online, -Asahan.- Pimpinan manajemen kebun Bandar Selamat Semestinya tidak di anggap lumrah berbagai kejadian dilapangan dikarenakan tandan berduri milik BUMN ini mengalami kemunduran.

 

Kepada Media Sabtu,14/10/23 salah satu Karyawan yang tidak ingin namannya di korankan mengatakan, Tak hanya hari ini, mungkin Tahun depan semakin keadaan perkebunan akan semakin Parah, lantas adakah sanksi tegas bagi bawahanya dari Direksi PTPN III Persero.

 

“Sampai saat ini belum ada keseriusan dalam masalah pemenuhan Taksasi Produksi di Kebun Bandar Selamat Distrik Asahan Kabupaten Asahan, faktanya masih saja di temuinya penelantaran tandan buah Sawit dan brondolan sawit di beberapa Afdelingnya.” Uangkapnya

 

Menurut Narusember terpercaya bahwa Karena kurangnya pengawasan dari pihak manajemen sehingga berpengaruh pada Target Produksi di bulan Oktober 2023 yang masih sangat jauh serta ada juga pemupukan yang tidak tepat.

 

“Target bulan Oktober di prediksi kemungkinan tidak tercapai karena terlalu jauh, belum lagi sistem pemupukan yang diduga salah karena tidak menggunakan sistem 5T yang biasa dilakukan di seluruh Perkebunan layaknya” Jelasnya

Dari kejadian ini cukup jelas, bahwa kedepan PTPN III Kebun Bandar Selamat dan produksi yang bersumber dari unsur Hara pupuk tersebut mengalami kemunduran dampak dari pemupukannya yang tidak tepat sasaran dan dosisnya.

 

“Terkait hal ini jangan ada udang di balik peyek. Mengingat Cost untuk penyediaan pupuk ini kan besar, bahkan infonya mencapai RP1.200.000.00,- /Saknya. Analisisnya sangat sederhana, dan ini yang membuat Pengawasan di dalamnya kurang serius dalam menangani hal tersebut. ” Tutupnya

 

Hingga kini Asisten Kepala Tri Mei Ramendra Kebun Bandar Selamat yang memiliki tanggung jawab penuh tentang lapangan atau Afdelingnya, diam seribu bahasa saat di konfirmasi awak media hanya centang biru saja di WhatsApp yang membuktikan telah dibacanya.

Wartawan: Syahri Al Amin

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *