Terkait Viralnya Video Pekerjaan Rabat Beton Kampung Cibogo Desa Pasanggrahan, Diduga Perangkat Desa Meradang

Daerah578 Dilihat

 

Kab, TangerangFBO,-

Beberapa hari yang lalu aktivis dari DPD GWI Provinsi Banten (Guru Ardy-red) melalui media faktaberita online dan cetak, menyoroti terkait pekerjaan rabat beton di Kp. Cibogo Rt. 01/04. Ds. Pasanggrahan Kec, Solear yang disoal warganya melalui video hingga viral. Selasa 26/09/2023

Pasalnya dari video yang beredar luas, terkait pekerjaan rabat beton yang selesai dikerjakan, namun dalam hitungan hari rabat beton tersebut telah patah-patah dan dibagian bawah bolong (diduga warga mengkorek bagian bawah rabat beton yang tidak senyawa dengan badan jalan) akibatnya pembangunan rabat beton yang menggunakan anggaran dana desa tahun 2023, sebesar Rp. 195.075.000,- (Seratus sembilan puluh lima juta, tujuh puluh lima ribu rupiah) dengan volume pekerjaan 2,5 M X 225 M X 0,15, ironisnya kualitas rabat beton tersebut sangatlah buruk untuk itu.

Guru Ardy, berharap agar adanya pemeriksaan pada setiap kegiatan pembangunan pada desa Pasanggrahan Kec, Solear Kab, Tangerang terutama pekerjaan rabat beton pungkasnya

Dirinya juga mengatakan kepada awak media Senin (02/10)

Anggaran dana desa yang dikelola oleh kepala desa, sejatinya untuk pemerataan pembangunan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat ujar guru Ardy

Selang viralnya video tersebut diduga membuat oknum perangkat desa Pasanggrahan meradang.

Lah media itukan jelas memberikan informasi kepada masyarakat apa lagi yang memviralkan video tersebut adalah warga Pasanggrahan, artinya masyarakat atau warga desa Pasanggrahan telah pintar dan kritis ujar Ardy

Ini malah sebaliknya oknum yang diduga perangkat desa tersebut mencari-cari kesalahan wartawan terkait video tersebut hal ini tidak dibenarkan ungkap guru Ardy dan dari informasi yang berkembang oknum tersebut melalui beberapa orang termasuk kepada rekan-rekan media, mencari informasi tentang penyebar videonya dan siapa yang dapat memberi tahukan penyebar video tersebut akan diberikan imbalan. Tambahnya

Dengan viralnya video tersebut, diduga oknum perangkat desa mencari pembenaran melalui beberapa sumber, sangat disayangkan prihal viralnya video tersebut, perangkat desa malah membuat blunder dengan penggiringan opini kepada publik bahwa wartawan faktaberita online dan cetak sebagai penyebabnya

Guru Ardy juga mengatakan

jika pekerjaan rabat beton tersebut dikerjakan dengan baik maka saya kira masyarakat sangat mendukung, satu hal yang pasti, jika kita melihat secara seksama video tersebut sebenarnya adalah bentuk suara masyarakat yang kritis dan membangun artinya masyarakat berhak tahu dana desa digunakan seperti apa dan kemana ujar Ardy kepada awak media

(Red/Har)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *