Banjarmasin, Faktaaberita.Online,-
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan berkomitmen meningkatkan kualitas pelayanan publik yang diselenggarakan. Komitmen tersebut diwujudkan dengan mengikuti seminar Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik yang digelar Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Kalimantan Selatan di Balai Pertemuan Garuda Kantor Wilayah di Banjarmasin, Selasa (22/08).
“Kita senantiasa berkomitmen untuk selalu memberikan yang terbaik pada setiap layanan yang diberikan, baik terhadap masyarakat, Warga Binaan maupun stake holder yang berhubungan dengan Lapas Narkotika Karang Intan. Hal tersebut menjadi penting, dalam upaya kita membangun zona integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi,” jelas Kepala Lapas Wahyu Susetyo.
Lebih lanjut dirinya berharap dari seminar yang diikuti jajarannya dapat memberikan pengetahuan dan pengalaman baru dari para pemateri yang memang konsen dalam bidang pelayanan. Sehingga, bisa kita implementasikan dalam praktik penerapan layanan terhadap semua pelanggan Lapas Narkotika Karang Intan.
“Harapan kita pelayanan publik yang kita berikan kepada pelanggan kita senantiasa prima dan memberikan dampak positif bagi semua,” tambahnya.
Kegiatan yang dihadiri perwakilan Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan dan Imigrasi se-Banjar Raya tersebut dibuka langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Faisol Ali. Dirinya menyampaikan pentingnya upaya bersama dalam meningkatkan pelayanan publik sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
“Pelayanan publik adalah menghadirkan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Saya menggarisbawahi pentingnya menjadi bagian dari perubahan positif dalam upaya mencapai predikat Wilayah Bebas Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani,” tegasnya.
Seminar pelayanan publik tersebut menghadirkan pemateri dari Assesor Badan Nasional Sertifikasi Profesi Dimas Andyan Indra Dhanurukma dan Sri Endah Noviani. Kedua narasumber membahas berbagai aspek berkaitan dengan peningkatan kualitas pelayanan publik, termasuk metode-metode terbaik, peran teknologi, dan strategi komunikasi yang efektif untuk berinteraksi dengan masyarakat.
“Tadi kita belajar tujuh Mutiara pelayanan, tentang makna dari service itu apa saja, dijelaskan juga kepanjangan dari S hingga huruf E. Kita juga diajarkan bagaimana cara menghandling apabila terjadi komplen dari pelanggan, misalnya bagaimana cara menghandle aduan, gesture tubuh agar tetap tenang dan ramah,” ujar salah seorang Petugas Lapas Narkotika Karang Intan yang hadir mengikuti seminar tersebut, Muhammad Yoshfian Rahman.
(arb/ysf)