Lampung Tengah, FaktaBerita.Online,-
Mangkrak dan gagal fungsinya pembagunan gedung OK Sentral Rumah Sakit Umum Daerah Demang Sepulau Raya (RSUD DSR) dipertanyakan warga masyarakat, Jumat 04/08/2023
Pekerjaan pembangunan gedung OK Sentral yang menelan pagu anggaran hampir mencapai 8 Miliar Rupiah ini, seolah sia sia, nampak hanya bangunan bertingkat mangkrak di dalam Rumah Sakit Umum Daerah Demang Sepulau Raya (RSUD DSR)
Hal ini sangat disayangkan sekali, bahkan mendapat berbagai tanggapan dari beragai kalangan warga masyarakat.
Saya bingung, dengan anggaran sebesar itu, pelaksana gagal menyelesaikan dan berimbas kepada gagal fungsinya Bangunan ini.
Harusnya PPK Lebih jeli dalam mengawasi pekerjaan ini. apa fungsi PPK jika pembangunan Seperti ini gagal, masyarakatlah yang terkena imbasnya. sesal Rihayati, Salah satu keluarga pasien di RSUD DSR saat dibincangi team media.
Team media pun melakukan konfirmasi kepada Bagian Hukum dan Informasi RSUD DSR Ambar Widianto, dan mengatak pihaknya kurang memahami terkait pembangunan gedung OK Sentral yang direncanakan untuk Ruang NICU PICU
Kami kurang paham bg (Red-media) itu ranahnya di dinas Kesehatan, dengan PPKnya pak Irawan. Ujarnya
Ruangan NICU (Neonatal Intensive Care Unit) dan PICU (Pediatric Intensive Care Unit) adalah ruang perawatan intensif untuk bayi (sampai usia 28 hari) dan anak-anak yang memerlukan pengobatan dan perawatan khusus, guna mencegah dan mengobati terjadinya kegagalan organ-organ vital. Sejatinya ruangan ini sangat dibutuhkan sekali untuk perkembangan RSUD DSR dalam membantu masyarakat Kabupaten Lampung Tengah dan sekitarnya.
Demi keberimbangan berita, team media pun melakukan konfirmasi kepada PPK Pekerjaan dari Dinas Kesehatan Lampung Tengah terkait mangkraknya pembangunan Gedung RSUD DSR, namun sayang sampai berita tayang, belum ada konfirmasi yang didapat
Seperti diketahui Pekerjaan Pembangunan Gedung RSUD DSR dimenangkan saat lelang dan dilaksanakan oleh CV Batin Alam dengan Penawaran Terkoreksi Rp.7.909.000.979,39,- di tahun 2022, nakun sayang hingga kini pekerjaan tidak terselesaikan, mangkrak dan tidak berfungsi.
(Red)






