Semarakkan Tahun Baru Islam 1445 H, Ponpes Miftahul Ulum Desa Sumber Makmur Gelar Pawai Keliling

Daerah238 Dilihat

FAKTA BERITA.COM. LUWU TIMUR

Dalam rangka menyemarakkan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1445 Hijriah, ratusan warga desa sumber makmur kecamatan kalaena kabupaten Luwu timur, mengikuti pawai keliling, rabu, (19/7/2023).

 

Pawai keliling yang diselenggarakan oleh Pondok Pesantren Miftahul Ulum desa Sumber makmur, merupakan salah satu cara memperingati, bulan yang memiliki keistimewaan bagi umat Islam. sebab Bulan Muharram merupakan salah satu bulan yang memiliki keistimewaan ditandai dengan peristiwa besar berupa peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW.

 

“Tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga tampak antusias menyambut Tahun Baru Islam 1445 Hijriyah, warga tumpah ruah di jalanan memeriahkan pawai tersebut.

 

Selain melaksanakan pawai keliling, dalam peringatan 1 Muharam 1445 Hijriyah di desa sumber makmur, juga diisi dengan kegiatan keagamaan lainya seperti Shalawat dan Dzikir akbar.

 

 

Pimpinan Pondok Pesantren Kiyai Abdul Manan, atas nama pemerintah desa, sangat mengapresiasi, warga sangat antusias dalam mengikuti pawai keliling,

 

“Ia juga berharap, para santri pada tahun baru Islam atau Hijriah supaya memperbanyak do’a agar bermuhasabah atas satu tahun menjalani hidup.

 

Semoga memasuki bulan Muharram ini, santri sebagai hamba-Nya semakin meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT agar mendapat petunjuk serta bimbingan untuk keselamatan dan kesuksesan,” ucapnya, saat pelepasan pawai tahun baru Islam.

 

“Selain dari itu, Kiyai Abdul Manan, mengajak para orang tua, guna membekali dalam menuntun ilmu agama nantinya, bagi anak yang berkeinginan menjadi bahagian salah satu santri, pintu pondok pesantren Miftahul Ulum selalu terbuka lebar lebar, tuturnya.

 

 

Sementara itu, ditempat yang terpisah, Turatno selaku kepala desa sumber makmur, mengatakan, saat ditemui di lokasi Pawai, “Pawai keliling ini sebenarnya tradisi masyarakat yang perlu dipertahankan sebagai nilai seni, budaya dan religius ditatanan warga desa masing-masing kepada generasi muda penerus bangsa.

 

Cara ini juga salah satu media untuk menyampaikan kepada umat Islam agar mempersiapkan diri dalam menyambut pergantian tahun baru Islam. Masyarakat begitu antusias berkeliling sambil mengumandangkan lantunan shalawat sebagai ungkapan rasa syukur ” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *