Karang Intan, FaktaBerita.Online,-
Ribuan Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan mendapat siraman rohani dari salah satu ulama terkemuka di Kalimantan Selatan, Habib Ahmad Hanafi Hariri Bahasyim dari Sekumpul Martapura. Warga Binaan antusias menyimak materi keagamaan yang disampaikan, di mana kegiatan ini merupakan salah satu upaya Lapas Narkotika Karang Intan dalam membina mental dan akhlak bagi Warga Binaan, Selasa (27/06).
“Kami mengucapkan banyak terima kasih, di tengah kesibukan Habib dan rombongan, bersedia hadir memberikan siraman rohani, memberi semangat baru agar hati kita tenang. Semangat baru dalam menjalani pembinaan dengan baik hingga akhir,” ujar Kepala Lapas Narkotika Karang Intan Wahyu Susetyo beri sambutan.
Kegiatan diawali dengan pembacaan syair maulid yang dibawakan apik oleh Warga Binaan, tergabung dalam program pembinaan kepribadian maulid habsyi Lapas Narkotika Karang Intan.
Sementara itu, Habib Ahmad Hanafi Hariri Bahasyim sampaikan bahwa semua yang menjadi ketetapan Allah merupakan yang terbaik bagi diri. Tetap berpegang teguh atas rasa syukukur dan prasangka baik kepada-Nya dalam menjalani kehidupan.
“Kalian semua orang-orang pilihan, meski terpisah dengan anak dan istri sesungguhnya keberadaan di sini tidak ada bedanya dengan berada di luar. Dinding Lapas tidak ada bedanya dengan dinding rumah, sehingga jangan bernah berpikir bahwa Allah tidak adil, namun banyak makna yang bisa diambil dari keberadaan kalian di sini. Sesungguhnya Allah maha pengasih lagi maha penyayang,” ujarnya penuh motivasi.
Salah seorang Warga Binaan Rahmat Firdaus mengungkapkan, batinnya tersentuh setelah mengikuti tausiah yang disampaikan Habib, dirinya bertekad untuk terus bersyukur dalam menjalani kehidupan selama berada di Lapas Narkotika Karang Intan.
“Ceramah beliau sangat menyentuh hati dan mengajak untuk kita senantiasa bersyukur, berbuat baik dan selalu mengingat Allah dalam keseharian kita di sini, karena semua itu merupakan takdir-Nya untuk kita jalani,” ungkapnya.
Di tempat terpisah, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kalimantan Selatan, Faisol Ali, berujar kegiatan ini diharapkan meningkatkan iman dan takwa serta bentuk reintegrasi sosial bagi Warga Binaan.
“Sebagai umat beragama, tidak henti kita selalu bersyukur kepada Allah. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan iman dan takwa kita kepada Allah serta bentuk reintegrasi sosial yang saat ini gencar digalakkan. Masuk ke Lapas Narkotika Karang Intan sebagai Warga Binaan dan saat bebas nanti menjadi pribadi yang lebih bernilai, menjadi santri,” pungkasnya.
(arb/ysf)