Kotamobagu, Faktaberita.online – SMKN 1 Kotamobagu Menggelar In House Trainning (IHT) Peningkatan Kompetensi Guru Pada Implementasi kurikulum Merdeka (IKM) diselenggarakan mulai dari tanggal 23Juni s.d 4Juli 2023.
Kegiatan yang berlangsung selama 10 hari tersebut, dibuka oleh Kacabdin Wilayah Boltim – Kotamobagu Hans Harth Moonik, S.Pd, M.Pd yang dihadiri langsung oleh Pembawa materi dari Ketua Musyawarah Kerja Pengawas Sekolah (MKPS) Sulawsesi utara Ibu Fonny Tambuwun, M.Pd yang merupakan Pelatih Ahli Kurikulum Merdeka.
Seperti yang disampaikan salah satu pembawa materi Bimbingan dan Konseling Muhamad Arfandi Monoarfa, S.Pd, Gr. Mengatakan Bahwa Implementasi Kurikulum merdeka (IKM) Khususnny SMA dan SMK sekarang sudah dikelolah oleh Propinsi, dan sekarang Di SMKN 1 Kotamobagu masuk dalam kategori Mandiri berubah, dan Tujuan dari pada IKM itu adalah Pembentukan budaya sekolah lewat revisi kurikulum operasional satuan Pendidikan di Sekolah, serta penentuan projeck Provil pelajar Pancasila atau P5 dan nanti akan disesuaikan sesuai tema yang diberikan oleh menteri Pendidikan. Hal lain juga dijelaskan oleh salah satu Pembawa materi, Ismael Janu, S.Pd, M. Pd. mengatakan telah menjelaskan penyusunan kurikulum serta beberapa tahap yaitu Visi Misi yang mulai ditinjau sehingga itu bisa terlaksans serta karakteristik SMKN 1 Kotamobagu, siswa, guru, dunia usaha, dunia kerja serta orang tua harus terlibat bahkan warga yang diluar boleh juga memberikan masukan kesekolah SMAN 1 Kotamobagu dan juga Projek Penguatan Pancasila di sekolah. terang Janu.
Kepala Sekolah SMKN 1 Kotamobagu, Hi. Hardi Mokoginta, S.Pd. M.M. mengatakan Kepada media ini, Bahwa dalam Pelaksanaan IHT dalam rangka Penguatan Kompetensi Guru Pada IKM ini, untuk mengikuti secara aktif.
” Saya berharap Untuk guru guru yang Mengikuti IHT ini akan mengalami peningkatan untuk mengimplementasikan yang sekarang sudah diselaraskan dengan dunia usaha dan dunia kerja ” Ucap Kesek Hardi Mokoginta.
Kepsek juga mengatakan Pada IHT ini untuk juga memenuhi harapan Gubernur agar sekolah dapat melakukan pembinaan kepada siswa untuk memiliki daya saing terhadap tenaga kerja di sekolah yang lain dalam rangka memenuhi harapan pemerintah.
” Pemerintah Propinsi mulai tahun 2023 ini menargetkan sekitar 1000 tenaga kerja akan di kirim ke Jepang, Termasuk ada beberapa Siswa SMKN 1 Kotamobagu jurusan keperawatan yang masuk untuk di kirim ” Jelas Kepsek.
Dikatakan juga ini merupakan keterkaitan Positif antara kurikulum yang disusun oleh sekolah dalam hal ini adalah Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP).
” Dan ini diharapkan mampu melahirkan lulusan yang berkompoten dan bisa bersinergi dengan pemerintah untuk memenuhi lapangan kerja baik diluar negeri maupun dalam negeri ” Tukas Hardi Mokoginta. ( Jhon L).