Bukti Keberhasilan Program Pembinaan, Warga Binaan Lapas Narkotika Karang Intan Panen Kacang Panjang

Daerah, Pemasyarakatan1225 Dilihat

Karang Intan, FaktaBerita.Online,-

Program pembinaan kemandirian Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan kembali membuahkan hasil. Kali ini, tidak kurang seberat  25 kilogram kacang panjang dipanen dari lahan pertanian yang dimiliki Lapas, Senin 12/06/2023

“Usaha dan kerja keras Warga Binaan membuahkan hasil yang cukup membanggakan. Mereka berhasil memanen kacang panjang dengan berat mencapai 25 kilogram. Hasil panen ini tidak hanya menunjukkan dedikasi Warga Binaan dalam mengikuti program pembinaan, tetapi juga keterampilan yang mereka kuasai dalam bidang pertanian,” jelas Kepala Lapas Wahyu Susetyo.

Lebih lanjut dirinya menambahkan, program pertanian yang diselenggarakan Lapas Narkotika Karang Intan bertujuan untuk mempersiapkan Warga Binaan menghadapi kehidupan di luar Lapas kelak. Keterampilan yang didapat saat menjalani pembinaan diharapkan mampu mendukung mereka mencari nafkah secara mandiri.

“Ini adalah bukti nyata bahwa program pembinaan yang dilaksanakan mampu memberikan peluang kedua kepada Warga Binaan untuk bisa memperbaiki hidup kedepannya. Mereka telah menunjukkan keseriusan, kerja keras, dan kemampuan yang luar biasa dalam usaha meraih keberhasilan ini,” tambahnya.

Dalam program kemandirian pertanian, Warga Binaan dilatih berbagai aspek pertanian mulai dari penanaman, pemeliharaan, hingga panen. Selama berbulan-bulan, mereka dengan tekun merawat tanaman kacang panjang yang mereka tanam di lahan yang disediakan oleh Lapas Narkotika Karang Intan.

Hasil panen kacang panjang ini akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan pangan Warga Binaan. Keberhasilan panen kacang panjang ini menjadi cerminan dari upaya dan komitmen Lapas Narkotika Karang Intan dalam memberikan program pembinaan yang efektif dan bermanfaat bagi Warga Binaan.

“Program ini tidak hanya memberikan keterampilan baru bagi kami, tetapi juga membangun kepercayaan diri dan harapan untuk masa depan yang lebih baik,” ujar salah seorang Warga Binaan program perkebunan, Arsyad.

(arb/ysf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *