Foto : Syamsuddin ketua investigasi LSM GNR DPC Kab Tangerang
Solear Faktaberita
Polemik dugaan korupsi dan dugaan pembohong publik di kecamatan Solear begitu kental, untuk itu Syamsuddin sebagai ketua investigasi LSM GNR (Gerakan Nurani Rakyat Indonesia) DPC Kab Tangerang, akan menyoroti dengan serius terkait pembangunan di setiap Desa di wilayah kecamatan Solear Kab, Tangerang
Pasalnya ujar Syamsuddin indikator dugaan korupsi paling rawan di penggunaan anggaran dan fisik, dimana indikator dugaan korupsi tersebut di antaranya kegiatan fisik yang diduga tumpang tindih, seperti mana kegiatan pembangunan yang dikerjakan oleh Desa mana kegiatan pembangunan fisik yang dikerjakan oleh kecamatan (PL-red), hal tersebut berdasarkan hasil temuan di lapangan hampir semua kegiatan pembangunan di kecamatan Solear tidak ada papan informasi anggaran “kecuali ada pemberitaan baru di pasang papan informasi anggarannya”, salah satu contoh papan informasi pembangunan atau benner tahun anggaran 2022 malah di jadikan penutup saung kebun di belakang kantor kecamatan Solear
Papan informasi yang notabene adalah bagian dari informasi publik, dimana agar masyarakat mengetahui adanya pembangunan diwilayahnya ungkap Syamsuddin kepada awak media harian online faktaberita
Foto : J. Setiawan ketua bidang hubungan kelembagaan Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia
Hal yang sama juga diungkapkan oleh J. Setiawan selaku ketua bidang hubungan kelembagaan DPP Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia (AWDI) J. Setiawan mengatakan kepada awak media harian online, menurut hemat saya “J. Setiawan”, terkait pembangunan sarana dan prasarana yang didanai oleh APBD kabupaten Tangerang, pihak terkait harusnya berani tranparan, ini baru masalah papan informasi loh, bagaimana jika ada temuan seperti pemindahan lokasi SAB dan tahun kegiatan yang melebihi batas waktu atau telah lewat tahun kegiatannya ini harus menjadi pertanyaan dan patut di pertanyakan ujar J. Setiawan, saat di hubungi awak media via telepon WhatsApp
[Red/Har]