FaktaBerita, Lampung (Metro)- UPTD SDN 4 Metro Timur yang beralamat di Jalan AH. Nasution No. 214, Yosodadi, Kec. Metro Timur, Kota Metro, Lampung. Yasirrudin selaku kepala sekolah SDN4 Metro Timur. Disinyalir jarang berada disekolah, terbukti saat tim media berkunjung ke SDN 4 Metro Timur, dan sangat sulit dihubungi, belum masuk dari pagi pak ucap salah satu staf, kepada tim media, Senin (27/3/2023).
Menurut salah satu staf yang menyampaikan kepada tim media, kalau bapak kepala sekolah tidak masuk dari pagi, kemungkinan ada acara diluar,” ucap staf. Tetapi kalau wakil kepala sekolah nya ada pak.
Staf pun menawarkan tim media, jika ingin bertemu dengan wakil kepala sekolah. Dan di iyakan oleh tim media yang hendak mengkonfirmasi realisasi dana Bantuan Operasionl Sekolah (BOS) di beberapa komponen pada tahun ajaran 2022.
Patut dipertanyakan realisasi penyaluran dana BOS pada komponen No 2 dan No 9 Pengembangan perpustakaan, dan Penyediaan Alat Multimedia Pembelajaran yang mana nominal di dua (2) komponen tersebut terdapat jumlah anggaran yang cukup fantastis. Sangat disayangkan walau ada waka sekolah menurut staf, namun waka juga tidak berkenan bertemu dan terkesan menghindar enggan di wawancarai tim media.
Salah satu guru olahraga yang diperbantukan untuk menjaga perpustakaan, mengatakan kepada tim media diruang perpustakaan, kalau buku kurikulum merdeka pada tahun 2022 hanya untuk pegangan guru saja. Untuk kurikulum merdeka hanya kelas 1 dan kelas lV saja,” Katanya.
Karena tim perlu mendapatkan keterangan yang lebih lengkap tentang anggaran dana yang tertera dalam Bantuan Oprasional Sekolah (BOS) salur ditahun anggaran 2022. Ada tiga komponen yang disinyalir ada penyimpangan, seperti pengembangan perpustakaan, penyediaan alat multimedia pembelajaran, serta sarana dan prasarana sekolah (sarpras).
Berita ini membutuhkan informasi yang akurat keterangan dari kepala sekolah, selaku kuasa pengguna anggaran, tim media mencoba menghubungi Yasirrudin melalui No 08527994XXXX berkali – kali melalui telpon WhatsApp berdering aktif tetapi tidak diangkat, terkirim melalui pesan WhatsApp tidak dibalas.
Sampai berita ini diterbitkan, kepala sekolah belum bisa di hubungi, tunggu berita berikutnya setelah mendapatkan jawaban dari kepala sekolah selaku kuasa pengguna anggaran. (*)
(Red/Tim)
