DPRD Bersama Pemkab, Gelar Rapat Paripurna HUT Kabupaten Morotai

Daerah393 Dilihat

Morotai, FaktaBerita.Online,-

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Pulau Morotai bersama Pemkab Pulau Morotai menggelar Rapat Paripurna Istimewa Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten ke – 14 tahun 2023, Senin 20/03/2023

Rapat Paripurna Istimewa itu berlangsung sederhana dan penuh hikmad, bertempat di Islamic Center Pulau Morotai, Senin (20/03) mengusung tema “Melalui HUT Kabupaten Pulau Morotai ke 14 “MOROTAI TONGONE” Bersama Meraih Kemajuan.

Pimpinan sidang, Ketua DPRD Pulau Morotai, Rusminto Pawane, dalam Pidatonya mengatakan Peringatan HUT Kabupaten Morotai ke 14 tahun ini

Momentum hari ulang tahun kabupaten pulau morotai setiap tahun di satu sisi; merupakan hari yang membahagiakan atau menggembirakan bagi seluruh masyarakat pulau morotai sedangkan di sisi lain; merupakan wahana introspeksi diri, sudah sejauh mana kebahagiaan, kesejahteraan dan kemajuan di kabupaten pulau morotai menjadi bagian hidup dari seluruh masyarakat pulau morotai sebagai hakekat dan tujuan pemekaran pulau morotai menjadi daerah otonom di provinsi maluku utara, sebagaimana tema yang digagas oleh panitia penyelenggaran hut ke-14 tahun 2023 ini yakni “morotai tongone bersama meraih kemajuan”.

Bahwa peringatan hari ulang tahun ke-14 kabupaten pulau morotai tahun 2023 ini sejatinya merupakan perayaan penuh syukur dan kenangan dari kita oleh kita dan untuk kita. Artinya bahwa perasaan syukur dan bahagia seluruh masyarakat pulau morotai itu seharusnya diungkapkan melalui berbagai kegiatan bersama mulai dari tingkat desa, kecamatan dan kabupaten dan akhirnya dipuncaki melalui rapat paripurna istimewa dprd. Kita mengalami bersama bahwa peringatan hut ke-14 kabupaten pulau morotai tahun 2023 ini dirayakan secara sederhana namun kiranya kesederhanaan ini tidak menyurutkan semangat dan tekad kita bersama karena substansi peringatan hari ulang tahun kabupaten pulau morotai adalah bersyukur dan introspeksi diri, maka menjadi penting bagi kita untuk berefleksi dan bertanya : “sudah sejauh mana kebahagiaan, kesejahteraan dan kedamaian menjadi bagian hidup seluruh masyarakat pulau morotai di hari ulang tahun ke-14 kabupaten pulau morotai tahun 2023 ini…?” Sejatinya kita dapat memahami bahwa dengan semakin bertambahnya usia pemekaran kabupaten pulau morotai yang kian menanjak remaja semakin kita memahami eksistensi daerah kita dengan berbagai kompleksitas di berbagai bidang. Melalui momentum ini perlu kita sadari bahwa upaya untuk terus membangun morotai haruslah mencakup semua bidang kehidupan masyarakat baik di bidang fisik infrastruktur maupun di bidang kesejahteraan atau kepuasan hidup masyarakat.

Pada kesempatan yang berbahagia ini kita disegarkan kembali agar dengan tekad dan komitmen yang kuat kita harus melangkah bersama untuk membenahi dan membangun morotai di berbagai bidang. Menurut hemat kami tidaklah mungkin morotai yang kita cintai dan banggakan ini dapat berkembang pesat di berbagai bidang jika kita tidak mampu untuk mewujudkan semboyan daerah kita yakni podiki de porigaho yang berarti kita bersatu dan bersama maka kita kuat untuk membangun morotai menuju negeri yang balldatun, tuibatun dan rabun gafur.

Salah satu hal penting yang perlu kami garis bawahi pada momentum yang sangat berbahagia ini yakni morotai adalah milik kita dan morotai adalah rumah besar kita bersama. Untuk itu tidak ada gunanya jika dalam rumah besar yang satu dan sama ini kita saling bertengkar serta menyalahkan satu dengan yang lain. Kita harus saling memaafkan, berbesar hati dan selalu optimis. Kita perlu menyadari bahwa para tokoh pejuang pemekaran menitipkan amanah bagi kita untuk terus berjuang untuk kemajuan, kesejahteraan dan kebaikan bersama di kabupaten pulau morotai tanpa memandang latar belakang. Untuk itu marilah kita mempersembahkan yang terbaik sesuai dengan tugas, fungsi dan tanggung jawab di tempat tugas kita masing-masing. Jhon f. Kennedy mengatakan : “jangan tanyakan apa yang negara ini berikan kepadamu tapi tanyakan apa yang telah kamu berikan kepada negaramu.” Bagi kita semua yang mendiami negeri bumi moro ini dapat bertanya dalam hati : sudah berapa banyak-kah atau sudah sejauh mana-kah kualitas atau kemampuan yang ada pada diri masing-masing, kita berikan secara tulus sebagai kontribusi untuk upaya pembangunan kabupaten pulau morotai yang tiada henti menuju cita-cita bersama yakni morotai yang sejahtera, maju aman dan damai.

Momentum pemekaran kabupaten pulau morotai 14 tahun yang lalu oleh para tokoh pejuang akan selalu terpatri di dalam sanubari setiap generasi yang mendiami negeri bumi moro ini. Lantas apakah momentum berharga tersebut hanya sebatas ungkapan syukur dan pengenangan semata..? Tentunya kita mengetahui bersama bahwa sebelum morotai dimekarkan menjadi daerah otonom di wilayah provinsi maluku utara, masyarakat sangat merindukan kehadiran negara atau kehadiran pemerintah untuk melayani berbagai kompleksitas kebutuhan masyarakat di berbagai bidang kehidupan. Saat ini kita telah berada pada usia pemekaran kabupaten pulau morotai yang ke-14 tahun, dan dalam hati, kita bisa bertanya apakah kerinduan masyarakat yang telah kami sebutkan tadi telah terwujud..?
Menurut hemat kami kerinduan masyarakat pulau morotai dimaksud tentunya merupakan cita-cita luhur yang terus-menerus diperjuangkan oleh pemerintah namun membutuhkan kesabaran dan proses waktu. Masyarakat membutuhkan kehadiran pemerintah daerah yang tidak hanya peduli terhadap berbagai kebutuhan hidup tetapi sungguh bekerja dan komitmen untuk menjawab berbagai kebutuhan yang terjadi di tengah masyarakat. Saat ini hampir seluruh daerah di indonesia terdampak krisis keuangan, ekonomi dan perubahan iklim global. Hal ini tentu saja dapat meresakan masyarakat pulau morotai namun melalui momentum hut ke-14 ini, masyarakat menaruh harapan besar kepada pemerintah daerah untuk selalu tanggap dan siap bekerja untuk menjawab dampak krisis global dimaksud. Pemerintah daerah harus menjadi jangkar terhadap krisis keuangan global yang berdampak langsung terhadap melonjaknya harga kebutuhan pokok masyarakat yang tidak berbanding lurus dengan pendapatan masyarakat. Fenomena ini tentunya sangat berpengaruh terhadap menurunnya putaran ekonomi dan daya beli masyarakat di kabupaten pulau morotai. Faktor inilah yang menyebabkan terjadinya ekspansi warga masyarakat pulau morotai secara besar-besaran untuk mengadu nasib di daerah lain. Selain itu, dampak perubahan iklim global menyebabkan terjadinya abrasi pantai dan banjir, menurunnya hasil produksi pertanian masyarakat dan menurunnya hasil tangkapan nelayan kita.
Dengan berefleksi dan introspeksi diri pada momentum hut ke-14 kabupaten pulau morotai tahun 2023 ini selaku rekan unsur penyelenggara pemerintahan daerah kami menggarisbawahi beberapa hal penting antara lain : pertama; meminta pemerintah daerah terus meningkatkan program kerja yang pro rakyat. Artinya program kerja yang dilaksanakan tidak hanya terkait aspek pembangunan fisik semata malainkan juga terkait aspek non fisik seperti kesetaraan untuk memperoleh kualitas pendidikan dan kesehatan, tingkat ekonomi, peningkatan daya produksi petani dan hasil tangkap nelayan serta daya beli masyarakat dan lain sebagainya. Kedua; pemerintah daerah diharapkan terus meningkatkan hubungan kemitraan yang sehat dengan dprd sebagai rekan unsur penyelenggara pemerintahan daerah dan berbagai stakeholder yang ada di daerah. Tantangan zaman ini menuntut kita untuk harus saling berbagi peran sesuai tugas dan fungsi untuk terus membangun negeri bumi moro ini. Ketiga; pemerintah daerah diharapkan terus tingkatkan upaya reformasi birokrasi yang berkualitas dan berwibawa untuk menjamin martabat dan kualitas pelayanan pemerintah daerah kepada masyarakat. Bahwa upaya reformasi birokrasi dimaksud perlu dibarengi dengan ketersediaan alokasi anggaran yang terukur kepada masing-masing skpd untuk melaksanakan program kerjanya serta perlunya meningkatkan kesejahteraan kepada asn dan memberikan penghargaan kepada asn yang berprestasi keempat; pemerintah daerah dan dprd perlu menseriusi cara yang tepat dan strategis untuk menggenjot pendapatan asli daerah kita guna menjawab beban pembiayaan daerah yang kian meningkat sesuai tingkat perkembangan berbagai kebutuhan masyarakat. Kelima; pemerintah daerah dan dprd perlu memikirkan secara serius tentang pentingnya dibukanya lapangan pekerjaan bagi masyarakat pulau morotai untuk menjawab putaran ekonomi dan ekspansi warga masyarakat untuk mengadu ke daerah lain. Paparnya

Ada tiga filosofi dan makna dalam penyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Pulau Morotai yang ke 14.

Hal ini disampaikan Pj Bupati Pulau Morotai, Muhammad Umar Ali saat memberikan sambutan di acara paripurna HUT Morotai yang ke 14 yang berlangsung di gedung islamic center.

“Hemat saya, dalam memperingati HUT Kabupaten saat ini, paling tidak secara filosofi ada tiga makna yang harus menjadi sandaran bagi seluruh stakeholder di daerah ini,”tuturnya.

Orang nomor satu di Pemkab Pulau Morotai ini menjelaskan tiga filosofi dan makna HUT itu yakni retrospektif, introspektif dan prosketif.

Filosofi pertama netrospektif artinya dengan sebuah peringatan HUT. Semua pihak berupaya untuk menengok masa lalu, sebagai sebagai sebuah mata rantai sejarah.

“Karena masa lalu adalah fondasi yang sangat bernilai sebagai referensi, untuk menapaki masa kini dan masa depan,”timpalnya.

Kedua introspektif yakni peringati HUT dijadikan sebagai sarana mawas diri atau intropeksi diri dengan demikian setiap etape perjalanan kehidupan ini, selalu bermakna, karena mampu memberikan jawaban atas persoalan kekenian serta responsif dengan tantangan masa depan.

Dan yang ketiga prospektif yaitu melalui perayaan HUT, berupaya mendesain atau merancang sebuah bentuk formula masa depan berlandaskan realita dan dinamika kekinian tanpa melupakan nilai dan pristiwa bersejarah di masa lalu.

“Sebagai masyarakat Morotai, kita wajib bersyukur dan menjadikan hari kelahiran ini sebagai inspirasi dan motivasi untuk mengisi kembali, setiap detik perjuangan kehidupan daerah ini dengan karya dan prestasi. Kita bingkai catatan perjalan hari ini, kedepan dengan kerja keras, kerja ikhlas dan kerja cerdas yang lebih produktif demi meraih cita-cita dan harapan akan masa depan yang lebih baik,”imbuhnya.

Lanjutnya, sebagai generasi penerus, mari jadikan sejarah sebagai sebuah rangkaian pristiwa penuh makna dan hikmah. Dari sejarah kehidupan pemerintah dan pembangunan Morotai. Semua pihak memetik warna dan dinamika tersendiri sesuai era dan zamannya.

“Saya atas pemerintah daerah berterima kasih kepada pendahulu dan pendiri Kabupaten Pulau Morotai atas jasa dan pengabdian terbaiknya”tutupnya.(oje)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *