Tanggerang, Faktaberita.online
Di hari jadi Kota Tangerang yang ke 30 Tahun, kampus STISNU Nusantara Senin 27 Febuari 2023 menggelar seminar edukasi dengan tema “Proteksi Anak Dari Tindakan Kriminal Demi Mewujudkan Kota Tangerang Yang Berakhlaul Karimah”, ada pun acara seminar edukasi bertempat di Gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kota Tangerang.
Yunadin selaku ketua pelaksana mengatakan kepada awak media harian faktaberita online, tujuan kampus STISNU Nusantara menggelar seminar edukasi bertujuan untuk memberikan edukasi hukum di era digitalisasi yang Berakhlakul Karimah sebagai mana semboyan Kota Tangerang yang Berakhlakul Karimah.
Selain dirinya (Yunadin-red) sebagai ketua pelaksana acara seminar edukasi juga di ada ketua STISNU Nusantara Dr. M. Qustulani, MA, Hum dan M. Ilham Tamammi selaku Sekertaris Pelaksana, dan hadir pula tamu undangan lainnya seperti :
1. Kompol. Rio Mikael L. Tobing, S.E.,SIK.,M.H. Kasatreskrim Polres Metro kota Tangerang,
2. Mohamad Arfan, S.H.,MH, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Tangerang,
3. Drs. H. Jatmiko. M. AP. Kepala DP3AP3KB kota Tangerang,
4. Hj. Lista Hurustiati, SH.,MH,
5. Mila Azizah, S.H.,M.H.
6. Siswa/Siswi SMKN 3 Tangerang, SMKN 14 kota Tangerang, SMAN 6 kota Tangerang, SMK Kyaihajar Dewantoro, SMAN 1 Tangerang, SMK Darma Bakti.
Ditempat yang sama ketua STISNU Nusantara, Dr. M. Qustulani, MA, Hum, dirinya khawatir dengan isu-isu yang berkembang terkait perkembangan era digital yang mana kota Tangerang adalah daerah urban semua komunitas ada di kota Tangerang, ujar Qustulani dengan di adakannya seminar ini anak-anak terlebih anak sekolah yang tidak terkontrol cara pergaulan sehari-harinya maka kampus STISNU Nusantara, turut ambil bagian dengan memberikan edukasi, melalui seminar edukasi wawancara di era gadget tentang pemanfaatan teknologi informasi yang benar dan tidak terhasut dengan informasi yang belum tentu kebenarannya.
Qustulani berharap dengan diadakannya seminar edukasi ini akan lebih mengedepankan kearifan lokal tentunya, Qustulani juga mengatakan agar pemerintah kota membuat program membangun karakter siswa seperti kampung smart, jangan hanya mengenal kotanya kampung juga harus di mengekenal sejarah benteng bagian dari kearifan lokal, diantaranya ada benteng, situs dll, yang ada di kota Tangerang, dan dia juga harus tahu walikotanya jangan hanya walikotanya aja yang smart, perlunya membentuk karakter berkepribadian yang baik, ya dimulai dari bawah caranya bagaimana ya kita harus mengenalkan kearifan lokal sebagaimana kota Tangerang yang Berakhlakul Karimah pungkasnya
[Red/Kaperwil Banten].