Fakta berita online. — Lampung Barat —
Pembangunan pasar tematik di Lombok seminung yang menelan anggaran sebesar 73 milyar lebih tak kunjung selesai kendati ada tambahan waktu selama 50 hari kerja. Proyek ini pada awal nya di jadwal kan di resmikan pada bulan nopember 2024 yang lalu.
Selain keterlambatan proyek pantastis tersebut di kerja kan asal asal asalan oleh oknum kontraktor nakal yang ingin meraup keuntungan besar dalam pengerjaan peroyek tersebut.
Dari hasil penelusuran awak media di lapangan ditemukan batu pondasi sebuah pembangunan gedung yang menelan anggaran milyaran itu menggunakan batu Bata patut di duga itu sebagai bentuk colongan pekerjaan agar sang kontraktor dapat untung besar.
Yang menjadi pertanyaan kenapa ini sengaja di biar kan oleh pihak konsultan pengawas di lapangan. Bukan nya pondasi gedung tersebut harus menggunakan batu belah tidak di suntik pakai batu bata ujar salah satu masarakat lampung Barat yang enggan di sebut kan nama nya. Apa lagi info yang di sampai kan oleh kadis koperindag ibu Tri umar yani pekerjaan tersebut di dampingi oleh komisi pemberantasan korupsi ( KPK RI ) kepolisian serta kejaksaan.
Selaku masarakat tentu kita bertanya pendampingan seperti apa yang di berikan oleh Aparat Penegak Hukum ( APH) bukan nya Jaksa Agung telah Resmi membubarkan kan TP4D. Lebih lanjut kami selaku masarakat meminta agar dlam pekerjaan tersebut pihak konsultan pengawas betul betul dapat mengawasi pekerjaan itu secara maksimal.
Terpisah saat akan di konfirmasi kamis 16/01/2025 kadis koprindag dan ppk peroyek pasar tematik salapudin tidak dapat di hubungi baik melalui tlp seluler atau pun saat di temui di kantor.Red
