Fakta Berita Online — Lampung Barat Kabid pasar dinas koperindag kabupaten Lampung Barat salapudin yang merangkap sebagai pejabat pembuat komitmen (PPK) dari proyek sebesar Rp. 73 milyar lebih pasar tematik yang Bersumber dari anggaran Dana Alokasi Khusus ( DAK) pusat. Yang tak kunjung Rampung sementara pada rencana awal akan di target kan pembangunan nya selesai pada Oktober dan akan di resmikan pada ahir Desember 2024 . Namun pada kenyataan nya pekerjaan tersebut tidak selesai dan di perpanjang waktu pekerjaan nya sampai pertengahan pebuari 2025 atau 50 hari ke depan mundur dari kontrak awal, mungkin sangking pusing nya atau kerena malas meladeni wartawan yang kerap kali menghubungi dan bertanya sudah sejak mana progres pekerjaan pasar tematik yang menelan dana sangat pantas tis itu salapudin membelokir WhatsApp awak media.
Salah satu aktipis bernama Hardolin yang sempat viral meminta pak presiden prabowo,kejagung dan kapolda lampung untuk dapat menurun kan tim guna mengawasi pekerjaan tersebut kini setelah diri nya di panggil oleh pj Bupati lampung Barat beseta kadis koperindag dan kabid pasar diri nya di minta untuk diam dari pertemuan itu saya sudah ada komitmen dengan pj Bupati dan ibu kadis tapi sabar ga bisa buru Buru ujar Hardolin sembari tertawa lepas.
Terpisah awak media saat di hubungi oleh salapudin selalu PPK proyek tersebut minta agar pemberitaan di hentikan dan di cabut di kerenakan awal pebuari ini Badan pemeriksa Keuangan akan turun untuk melakukan audit ia juga mengatakan pihak Aparat Penegak Hukum sudah Meminta Data Berupa RAB pekerjaan dan data data yang di perlukan namun semua itu sudah kita persiap kan ujar nya sebaik nya awak media langsung ketemu saja dengan ibu kadis dan sudah di tunggu di kantor ujar nya.
Terpisah senin 12 / 1/2025 Kepala dinas Koperindag kabupaten Lampung Barat di ruang Kerja nya mengatakan pekerjaan itu sudah di dampingi oleh pihak kepolisian, kejaksaan, dan Komisi Pemberantasan korupsi KPK RI dan suami saya adalah pejabat di inspektorat kabupaten lampung Barat masa saya mau di periksa sama suami saya kan ga mungkin ujar Tri umar yani kepada awak media.peroyek ini kan dana nya cukup Besar 70 milyar lebih jadi ibarat kan makanan dalam piring dinas Koperindag yang punya piring nya tapi yang makan isi nya bukan kami masa saya mau bilang sia A Dan Si B yang makan, bagi kami yang utama adalah pokus bagai mana pekerjaan itu selesai.kalau uang saya tidak punya uang dan tidak mungkin saya Bisa menutup pemberitaan semua Media, sekarang semua masarakat Adalah media pak presiden prabowo dan pak jokowi saja di beritakan oleh media ujar nya sembari tersenyum. Red