Fakta berita Online —Lampung barat Pembangunan infrastruktur talut yang mengunakan anggaran dana desa di Pekon luas sepanjang 372 meter dengan lebar talut120 cm dengan ketinggian 70 cm serta ketebalan lantai 30 cm yang bersumber dari dana desa tahun anggaran 2024 belum juga selesai di kerja kan dan masih dalam tahap pengerjaan sementara ini sudah pertengahan bulan Januari 2025.
Saat di hubungi awak media kasi pembangunan Pekon luas mengatakan keterlambatan itu di kerenakan paktor cuaca dan susah nya matrial.
Sudah barang tentu alasan yang di sampai kan adalah alasan klasik tidak masuk dalam logika kerena buktinya dari 131 Pekon dan 6 kelurahan pembangunan pisik nha tidak ada yang terlambat.
Dari informasi serta penelusuran di lapangan banyak nya kegiatan piktif seperti ketahanan pangan, pemberdayaan dari tahun tahun sebelum nya namun pada kenyataan nya peratin luas mat riyadi santai santai saja . Peratin yang terbilang gaul ini juga sangat elergi dengan yang nma nya lsm dan wartawan. Setiap di datangi ke rumah nya mat Riayadi selalu nyumput serta sang peratin gemar sekali membelok WhatsApp wartawan saat awak media akan mengkonfirmasi diri nya.
Baru baru ini aktivis Hardolin meminta kepada jajaran penegak hukum seperti tipikor polres kmpung barat, kejaksaan serta kodim lampung barat agar segera memanggil peratin yang bersangkutan serta mengaudit dana desa nya dari tahun 2022 sampai tahun 2024 maklum bendahara Pekon luas di duga masih adik kandung sang peratin apa ini bukan Korupsi Kolusi Nepotisme ( KKN) nama nya ujar Hardolin. Red