PPK peroyek 70 milyar pusing Tujuh keliling minta awak media menghapus Berita kerena takut sama BPK dan APH.

Daerah296 Dilihat

Fakta Berita Online —– – lampung Barat
Kabid pasar dinas koperindag kabupaten lampung Barat salapudin yang juga merangkap sebagai pejabat pembuat komitmen ( ppk) di peroyek pantastis senilai 70 milyar pasar tematik dari kementerian Perdagangan tampak pusing tujuh keliling. Saat di konfirmasi kemis 9/01/2025 meminta agar awak media menghapus seluruh pemberitaan nanti saya kasih uang tapi tunggu dulu pekerjaan selesai.
Sekarang kami lagi pokus untuk menyelesaikan peroyek dalam kurun waktu yang sesingkat singkat nya semaksimal mungkin.

Kepada awak media kabid pasar dinas koperindag kabupaten Lampung Barat ini merasa takut kalau pemberitaan ini berlanjut di kernakan bulan pebuari nanti Badan pengaudit keuangan (BPK) Negara akan segera turun. Apa lagi sekarang aparat penegak hukum mulai dari kejaksaan dan kepolisian sudah meminta seluruh data data mulai dari RAB peroyek sampai dokumen sudah sejauh mana progres pekerjaan pasar tematik tersebut. Dan semua itu sudah kami persiap kan ujar salapudin.

Lanjut kabid pasar ini terus terang saya juga pusing, capek, kerena pekerjaan itu molor dari waktu yang sudah di tetap kan seharus nya pekerjaan ini sudah di resmikan pada bulan Desember 2024 kemarin. Belum lagi anak buah saya belum ada yang saya kasih duit dari peroyek tersebut. Di tambah lagi Bang hardolin membuat pidio viral sampai ke mana mana alhasil jadi rame. Kita kan tau mulut nya bang hardolin seenak nya saja ngomong tidak tau dampak nya ke depan Bagai mana keluh salapudin.

Terpisah aktivis lampung Barat Hardolin kepada media sembari berseloroh mengatakan yang jelas berita saya sudah di hapus kerna di suruh pj bupati , saya juga sudah ketemu dan di panggil pak pj. Bupati Nukman serta sudah komunikasi dengan kadis koperindag ibu Tri umar yani serta PPK peroyek sebesar Rp. 70 milyar itu sekarang saya ga ngomong ngomong lagi ibarat kan pepatah Ada pohon Durian Besar Berbuah , pintar pintar lah kita agar mendapat kan buah nya, ada yang melepar pakai kayu, ada juga yg menjolok dan ada yang memungut di bawah pintar pintar lah ucap hardolin sembari tertawa lepas. Red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *