Fakta Berita Online —- Lampung Barat Peroyek pembangunan pasar tematik yang menelan anggaran 70 milyar lebih dari kementerian perdagangan gagal di resmikan pada Desember 2024. Membuat aktivis lokal Hardolin angkat Bicara dalam vidio viral nya tak tanggung tanggung
Hardolin mencium ada nya aroma korupsi dalam pembangunan peroyek tersebut dalam pidio yang beredar luas Hardolin meminta peresiden Republik Indonesia prabowo dan wakil presidenGivran untuk bersedia menurun kan tim guna mengaudit serta meninjaublerogek tersebut, dalam pidio viral itu juga Hardolin meminta kapolda serta kejati lampung serta kejaksaan agung agar tidak tinggal diam guna mengecek serta mengawasi peroyek senilai 70 milyar itu kata Hardolin mungkin baru pertama kali nya kabupaten lampung barat mendapat kan peroyek sebesar ini kok sampai ganti tahun tidak selesai. Hardolin mengatakan saya sudah di panggil pj bupati, dan pj bupati minta agar saya bersedia menghapus Berita agar isu nya tidak berkembang liar saya juga sudah konfirmasi dengan ibu Tri umar yani selaku kadis kperindag dan sudah ketemu dengan pak salapudin selaku ppk nya mereka minta agar saya diam dan menghapus Berita dari link berita tipikor new dan berita nya sudah saya tarik ujar Hardolin.
Berbanding terbalik dengan apa yang di sampai kan oleh kadis koperindag di media terkait pidio Hardolin viral yang meminta kejaksaan agung serta polda lampung untuk turun mengaudit serta mengecek peroyek tersebut Tri umar yani tak gentar kerena diri nya sudah menggandeng Kepolisian ,kejaksaan serta KPK RI mereka saya tunjuk sebagai tim pendampingan. Ujar Tri umar yani kepada awak media.
Menanggapi tudingan kadis koperindag kabupaten lampung barat tentu masarakat bertanya tanya pendampingan semacam apa yang di lakukan oleh aparat kepolisian, kejaksaan dan KPk RI serta keterlibatan istansi penegak hukum ini sudah sejauh mana di peroyek tersebut kita kan tau pekerjaan itu sekarang sudah ganti tahun belum selesai jadi saya rasa apa yang di sampai kan Tri umar yani itu hasbun alias asal bunyi. Red