Lampung Barat Fakta Berita onlin —-Aroma korupsi Pembangunan pasal tematik senilai 70 milyar lebih sangat kental dari awal kita tau belum aja tender di mulai sudah melakukan peletakan batu pertama.
Belum lagi proses tender nya yang terkesan di kondisikan kendati pengumuman pemenang lelang belum ada tapi nama nama pemeng kontraktor yang akan mendapat jatah dari proyek tersebut sudah jelas.
Sebelum nya publik tau dari awal kabid pengelolaan pasar yang di tunjuk selaku pejabat pembuat komitmen PPK kepada awak media mengatakan dan optimis proyek ini akan selesai pada bulan nopember 2024 . Dan di resmikan pada ahir Desember namun pada kenyataan nya ini sudah mulai memasuki Januari tahun 2025 proyek tersebut tak kunjung selesai.
Namun begitu kadis koperindag tetap tidak takut di keren akan diri nya mendapat pendampingan dari aparat penegak hukum mulai dari kepolisian, kejaksaan bahkan tak tanggung tanggung sampai kpk ujar Tri umar yani. Pertanyaan nya kalau semua aparat penegak hukum itu sudah dapat tugas pendampingan sudah barang tentu pihak kejaksaan dan polres lampung barat tidak akan memperoses masalah ini jika di kemudian hari di temukan masalah kan kata kadis koperindak sudah dapat jatah pendampingan.
Terpisah salah satu aktivis bernama hardolin meminta kepada pihak polda lampung dan kejati untuk turun ke lokasi, hardolin juga mengatakan proyek ini sudah putus kontrak dan kontraktor nya sudah di denda sebesar Rp 19.000.000 per hari. Hardolin juga memjnta kepada Presiden Republik Indonesia pak prabowo agar dapat menurun kan tim guna meninjau peroyek ini kerena sumber awal nya adalah dari Anggaran pendapatan Belanja negara ( APBN). (Tim)