Pj bupati pasuruan Nurkholis telah resmikan jembatan Dayu rejo dan jalan jetak.

Daerah185 Dilihat

 

Pasuruan,Fakta Berita oline

18-12-2024
Pantauan di lokasi, peresmian jalan dan jembatan tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan untaian bunga melati oleh Pj Bupati Nurkholis, tepat di atas Jembatan Bulukandang, Desa Bulukandang, Kecamatan Prigen. Selain Pj Bupati, hadir pula Sekretaris Daerah (Sekda) Yudha Triwidya Sasongko serta Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Pasuruan, Bakti Jati Permana.

Plt Kepala Dinas PU Bina Marga dan Bina Kontruksi Kabupaten Pasuruan, Fajar Cahyo Fajar Rahmanto menjelaskan, jalan yang menghubungkan Desa Jetak – Dayurejo dibangun dengan menggunakan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun Anggaran 2024. Anggarannya sebesar Rp 3,5 milyar yang digelontorkan untuk membangun jalan sepanjang 6,5 kilometer dan dikerjakan selama 120 hari.

Sedangkan pembangunan Jembatan Bulukandang, pengerjaannya dilakukan selama 130 hari. Anggarannya sebesar Rp 2 Milyar yang juga diambilkan dari DBHCHT Kabupaten Pasuruan tahun 2024.

“Seluruh anggaran pembangunan Jalan Jetak-Dayurejo maupun Jembatan Bulukandang berasal dari DBHCHT Kabupaten Pasuruan tahun 2024. Pembangunannya sudah selesai dilaksanakan dan hari ini diresmikan,” jelasnya.

Lebih lanjut Cahyo menyampaikan selama tahun 2024, Dinas PU Bina Marga dan Bina Kontruksi Kabupaten Pasuruan menerima alokasi DBHCHT sebesar Rp 68 Milyar. Sedangkan di tahun 2025, pihaknya memproyeksikan alokasi DBHCHT Kabupaten Pasuruan tahun 2025 mendatang sebesar Rp 57 Milyar.

“Kalau untuk tahun 2024 ini, ada 37 paket kegiatan yang kami laksanakan. Baik itu prioritas daerah maupun untuk bidang kesehatan. Kalau di tahun 2025 ada 32 paket pekerjaan,” imbuhnya.

Sementara itu, Pj Bupati Nurkholis mengatakan keberadaan jalan dan jembatan yang baru diresmikan betul-betul ditunggu masyarakat. Sebab menjadi akses geliat perekonomian satu-satunya warga untuk mobilitas barang, aktifitas pendidikan dan kesehatan, pertanian hingga wisata.

“Jalan dan jembatan itu penghubung seluruh aktifitas masyarakat. Dulu sempat mengalami kerusakan sehingga harus diperbaiki. Dan hari ini masyarakat sudah kembali menikmatinya,” tegasnya.

Nurkholis melihat, tiga bulan sebelum diresmikan, perekonomian warga sempat terganggu akibat jembatan Bulukandang yang mengalami kerusakan. Terlebih jembatan tersebut menjadi penghubung antara dua kawasan yang berbeda, yakni Kawasan Elite Taman Dayu di sebelah barat jembatan dan Kawasan Perkampungan Warga di sisi timur jembatan.

“Banyak warung-warung dan cafe yang sepi karena jembatan rusak. Tapi sekarang sudah tidak lagi, saya yakin geliat perekonomian akan bangkit kembali setelah jembatan beroperasi seperti sedia kala,” terangnya.

Ke depan, Nurkholis berharap agar warga ikut merawat jalan dan jembatan yang baru saja dibangun oleh Pemerintah Daerah melalui anggaran DBHCHT.

“Saya yakin masyarakat juga ikut merawat dan menjaga infrastruktur jalan dan jembatan yang sudah jadi. Karena ini juga untuk kepentingan masyarakat,” harapnya. (san)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *